Penembakan Sekolah di Brasil, 10 Orang Tewas
Merdeka.com - Setidaknya 10 orang tewas dalam penembakan di sekolah di Kota Suzano, Sao Paulo, Brasil, Rabu (13/3). Jumlah ini telah dikonfirmasi polisi setempat. Dua remaja diduga sebagai pelaku penembakan yang kemudian menembak diri mereka sendiri setelah mengamuk.
Polisi mengkonfirmasi di Twitter bahwa 10 orang tewas dan 10 lainnya cedera dalam insiden itu. Namun polisi tak merinci berapa banyak anak yang tewas. Tak lama kemudian, cuitan itu dihapus. Demikian dilansir dari laman Russia Today, Kamis (14/3).
Dalam pernyataannya polisi menyampaikan serangan itu dilakukan dua remaja bersenjata dan memakai penutup kepala. Media lokal melaporkan keduanya meletuskan senjata mereka sendiri setelah membunuh beberapa siswa dan setidaknya satu orang dewasa. Sementara 23 orang lainnya terluka.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan revolver 0,38, panah otomatis dengan anak panahnya, serta beberapa bom molotov dan koper berisi. Saksi mata menyampaikan, salah satu penyerang membawa senjata api, sementara yang lain memegang pisau.
Dua penyerang merupakan alumni sekolah tersebut dan sampai saat ini motif penyerangan belum diketahui.
Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, mengutuk insiden itu dan menyebutnya sebagai pembunuhan sadis terhadap anak-anak. Pejabat mendatangi TKP sesaat setelah insiden tersebut.
Sebelumnya juga terjadi penembakan lain di sekitar sekolah yang dilaporkan merupakan upaya perampokan. Satu orang dilaporkan terluka. Belum jelas apakah kedua insiden itu terkait.
Terlepas dari undang-undang senjata yang ketat, kejahatan senjata merajalela di Brasil, namun penembakan di sekolah jarang terjadi. Insiden brutal terjadi pada 2011, ketika 12 anak sekolah ditembak mati di Rio de Janeiro oleh seorang mantan siswa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca Selengkapnya