Pengarang Ayat-Ayat Setan bela tabloid penghina nabi
Merdeka.com - Pengarang novel terkenal Ayat-Ayat Setan asal India Salman Rushdie mengutuk penyerang ke kantor tabloid Prancis Charlie Hebdo kemarin yang menewaskan 12 orang, termasuk dua polisi dan empat kartunis.
Rushdie yang pernah mendapat fatwa mati dari pemimpin spiritual Iran Ayatullah Khomeini mendukung tabloid penghina nabi itu dengan mengatakan serangan penembakan kemarin adalah pertanda telah terjadi mutasi mematikan di dalam Islam.
Rushdie bersama Stephane Charbonnier, redaktur Charlie Hebdo, masuk dalam daftar orang yang paling dicari oleh kelompok militan Al Qaidah tahun lalu, seperti dilansir koran the Daily Mail, Kamis (8/1).
-
Kapan penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
"Agama, bentuk paling primitif dari hal yang tidak masuk akal, ketika dikombinasikan dengan senjata zaman modern maka menjadi ancaman serius bagi kebebasan kita," kata Rushdie dalam pernyataannya kemarin.
"Saya mendukung Charlie Hebdo, sebagaimana kita juga semua harusnya begitu, untuk membela seni satir, demi kebebasan melawan tirani, kebohongan, dan ketololan."
Rushdie dikenal dunia ketika menerbitkan novel Ayat-Ayat Setan (The Satanic Verses) pada 1988 yang berisi hinaan terhadap Nabi Muhammad.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaDoa terhindar dari fitnah dajjal ini perlu diamalkan umat muslim, sebagaimana Rasulullah SAW juga sering membacanya.
Baca SelengkapnyaTentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.
Baca SelengkapnyaReaksi keras datang dari umat muslim di seluruh dunia akibat penerbitan gambar karikatur Nabi Muhammad saat itu.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda Kiamat Kubra merujuk pada tanda-tanda besar yang akan terjadi sebelum datangnya hari kiamat.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah tetangga korban. Selama bertetangga, hubungan keduanya kurang harmonis.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaIsrael telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca Selengkapnya