Penyerangan Rumah Pendeta Yahudi di New York, Lima Orang Ditusuk
Merdeka.com - Sedikitnya lima orang ditusuk di rumah pendeta Yahudi atau rabi di New York, Amerika Serikat (AS), kata polisi. Rumah yang berlokasi di Monsey, kota New York utara itu menjadi tuan rumah kegiatan keagamaan ketika penyerang menyerbu masuk, menurut Dewan Hubungan Masyarakat Yahudi Ortodoks (OJPAC).
Polisi mengatakan pelaku sempat melarikan diri namun kemudian berhasil ditangkap. Motif penyerangan masih belum jelas. Demikian dilansir dari BBC, Minggu (29/12).
Salah satu korban ditusuk enam kali, cuit OJPAC di Twitter.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Mengapa warga Yahudi Israel meludahi pria Palestina? 'Saya pribadi telah menyaksikan hal ini berkali-kali di Yerusalem:Yahudi Zionis meludahi seorang ayah Kristen Palestina yang berjalan dengan damai bersama putranya di jalan. Yahudi lainnya menyemprotkan lada ke matanya,' tulis unggahan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang mengecam tindakan warga Yahudi Israel? Video berdurasi 45 detik itu lantas mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam hingga mendukung aksi pria Palestina itu.
-
Siapa yang menghancurkan rumah warga Palestina? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
CBS New York melaporkan, seorang pria yang mengacungkan parang menyerang perayaan Hanukkah di rumah rabi di Monsey - sebuah daerah dengan populasi yang didominasi orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks. Insiden itu terjadi sekitar pukul 22.00 pada Sabtu (28/12).
"Di rumah itu ada puluhan orang," kata salah satu pendiri OJPAC untuk wilayah Lembah Hudson, Yossi Gestetner kepada New York Times.
Laporan menyebutkan pelaku melarikan diri dari TKP menggunakan mobil dan beberapa saksi mata mencatat plat mobilnya. Polisi mengatakan pihaknya menemukan kendaraan yang cocok dengan nomor plat tersebut dan menangkap tersangka.
Unit anti-terorisme Kepolisian New York mengatakan pihaknya "memantau dengan seksama" laporan-laporan tersebut.
Letitia James, Jaksa Agung New York, mengatakan dia "sangat terganggu" dengan situasi ini.
"Tidak ada toleransi untuk tindakan kebencian dalam bentuk apa pun dan kami akan terus memantau situasi mengerikan ini," katanya dalam sebuah kicauan di Twitter.
Serangan terjadi sehari setelah polisi kota New York mengatakan para petugas meningkatkan patroli di distrik-distrik yang dihuni mayoritas Yahudi menyusul serentetan ancaman dan serangan anti-Semit.
"Kebencian tidak memiliki tempat di kota kami," kicau Walikota Bill de Blasio pada Jumat.
Hari libur Yahudi Hanukkah menandai kemenangan Yehuda Maccabee atas orang-orang Yunani Suriah pada abad ke-2 SM dan merebut kembali Yerusalem.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini dilakukan di bawah pengawasan polisi Israel.
Baca SelengkapnyaRibuan umat Yahudi menggelar aksi dukungan untuk Palestina di Stasiun Grand Central New York. Aksi itu berujung penangkapan terhadap ratusan pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaVideo kejadian tersebut menunjukkan sebuah mobil pemukim memotong jalur prosesi pemakaman kemudian berhenti dan menghujani para peziarah dengan peluru.
Baca SelengkapnyaTonton video kebrutalan pasukan penjajah Israel di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes serangan terbaru Israel ke Rafah, bagian selatan Jalur Gaza, yang menewaskan hingga 67 orang.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah guru dan kepala sekolah diikat.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji dilakukan warga Israel usai meludahi pria Kristen Palestina dan anaknya di Yerusalem.
Baca SelengkapnyaPenyerangan itu terjadi ketika lebih dari 1.100 warga Israel menggelar pawai 'Hari Yerusalem'.
Baca SelengkapnyaSerangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.
Baca SelengkapnyaAsam nitrat sangat berbahaya jika terpapar pada manusia.
Baca SelengkapnyaDia tak terima, demonstran tersebut membela Palestina padahal sesama Yahudi.
Baca SelengkapnyaPenembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Baca Selengkapnya