Petani Thailand serahkan diri ke polisi usai tembak mati pencuri durian di ladangnya
Merdeka.com - Pemilik kebun di Thailand menembak mati seorang pria yang mencuri durian miliknya. Tindakan itu dilakukan lantaran dia kesal selalu kehilangan durian yang telah ditanamnya susah payah.
Sukhon Sutthirak (56 tahun) ditangkap di kebunnya di Tambon Kradae, distrik Muang. Kepada polisi, Sukhon mengakui semua perbuatannya. Namun dia mengaku terpaksa menembak si pencuri karena menerima ancaman.
"Banyak durian dari pohon-pohon saya dicuri selama beberapa hari ini. Ketika saya mendengar suara durian jatuh ke tanah, saya langsung berlari keluar. Di sana saya melihat dua orang pria melarikan diri dan satu orang lainnya masih tetap di atas pohon," katanya, dikutip dari Straits Times, Jumat (27/7).
-
Dimana Sukitman ditangkap? Agen Polisi Sukitman sempat ditangkap Gerakan 30 September saat patroli, dan dibawa ke Lubang Buaya, namun kemudian dilepaskan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
"Saya berteriak meminta dia turun, tetapi dia malah berteriak balik dan mengatakan bahwa dia punya pistol. Saat itu saya melihat dia sedang merogoh senjatanya dalam saku celana, dan saya pun tak punya pilihan lain selain menembaknya sekali," tambahnya.
Tembakan yang dilepaskannya mengenai dahi si pencuri yang langsung meregang nyawa di tempat kejadian. Melihat situasinya berubah fatal, Sukhon pun menyuruh sang istri menelpon polisi untuk menyerahkan diri.
Kini Sukhon harus menghadapi tuduhan pembunuhan dan disidang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaTersangka diringkus saat tidur bersama istrinya di pondok kebun sawit miliknya di Desa Margatani, Jayaloka, Musi Rawas, Kamis (8/8) dini hari.
Baca SelengkapnyaBripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca SelengkapnyaKini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaPengembala ternak Muhyani (58) yang ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan setelah melawan pencuri menitipkan pesan untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMotifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R.
Baca SelengkapnyaSR melakukan perambahan hutan konservasi guna menanam kelapa sawit. Untuk memuluskan aksinya tersebut, SR meminta persetujuan kepada tersangka AA.
Baca SelengkapnyaMenurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.
Baca SelengkapnyaMalang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca SelengkapnyaDerita Muhyani itu mendapatkan perhatian pengacara kondang Hotman Paris.
Baca Selengkapnya