Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Plintat-plintutnya Trump tarik mundur pasukan AS dari Suriah

Plintat-plintutnya Trump tarik mundur pasukan AS dari Suriah Donald Trump. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pejabat senior di pemerintahan Amerika Serikat kemarin mengatakan Presiden Donald Trump sudah memerintahkan para pemimpin militer untuk mulai menarik mundur pasukan AS dari Suriah.

Dalam sebuah rapat dengan para pejabat keamanan nasional dua hari lalu, Trump menekankan pasukan AS bisa terlibat dalam tugas memberi pelatihan untuk tentara lokal buat mengamankan kawasan yang sudah direbut kembali dari tangan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Namun Trump menyatakan misi pasukan AS tidak akan berlangsung lebih lama setelah ISIS semakin kalah dan dia berharap negara lain, terutama negara Arab kaya di Timur Tengah untuk mengambil alih tugas mengamankan kawasan, termasuk mengerahkan pasukan mereka sendiri.

Dalam rapat itu Trump berulangkali mengatakan keinginannya buat menarik mundur pasukan AS meski komandan Timur Tengah pasukan AS berpendapat sebaliknya.

Dalam jumpa pers di Gedung Putih Trump mengatakan, "Saya ingin keluar dari Suriah. Saya ingin memulangkan tentara kita."

AS, kata Trump, sudah menghabiskan dana sebesar USD 7 triliun di Timur Tengah dalam 17 tahun terakhir. Angka itu ternyata termasuk biaya perang di Afghanistan melawan Taliban di Asia Selatan yang tahun lalu Trump setuju untuk meningkatkan alokasi dana di sana.

tentara amerika

Tentara Amerika ©2018 Merdeka.com

"Jadi kini sudah waktunya. Sudah waktunya. Kita berhasil mengalahkan ISIS," ujar Trump, seperti dilansir laman the Washington Post, Kamis (4/4). "Tapi terkadang kini sudah waktunya kita pulang dan kita mempertimbangkan dengan sangat serius, oke?"

Trump sudah sering mengungkit angka USD 7 triliun ini, termasuk di masa kampanye meski pengamat memperkirakan angka sebenarnya hanya separuh dari itu.

Dalam pidato di Institut Perdamaian, Kepala Komando Pusat AS Jenderal Joseph l Votel mengatakan, "Banyak kemajuan kita raih dalam dua tahun terakhir, tapi bagian tersulit adalah apa yang ada di depan kita sekarang."

Yang dimaksud Vottel adalah peran militer AS dalam 'mengamankan Suriah' dan 'pembangunan kembali untuk jangka panjang' usai ISIS dikalahkan.

Votel bersama Menteri Pertahanan Jim Mattis juga sudah berulang kali mengatakan dalam beberapa bulan ini bahwa pasukan AS akan tetap bertahan di Suriah untuk memastikan stabilitas dan resolusi politik usai perang.

Dalam pidato di Negara Bagian Ohio pekan lalu Trump mengatakan Amerika akan segera keluar dari perang di Suriah setelah mengalahkan ISIS.

Namun pejabat senior AS kemarin mengatakan kepada NBC News, dalam rapat dengan pejabat keamanan nasional itu Trump juga akhirnya memutuskan pasukan AS akan bertahan di Suriah sedikit lebih lama meski akhirnya akan segera ditarik mundur.

"Presiden memperlihatkan ketidaksukaannya tentang wacana bertahan di Suriah untuk jangka panjang," kata pejabat itu, seperti dilansir laman Sputnik News, Rabu (4/4).

Trump akhirnya mengambil keputusan itu setelah Menteri Pertahanan Jim Mattis dan pejabat keamanan lain mengatakan penarikan mundur total pasukan AS akan menimbulkan risiko bagi apa yang telah diraih militer AS.

"Kita tidak akan segera mundur tapi juga presiden tidak ingin tetap bertahan untuk jangka panjang," kata si pejabat.

Pentagon sebelumnya mengatakan saat ini ada sekitar 2.000 personel pasukan AS di Suriah.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Lagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza
Lagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza

Lagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza

Baca Selengkapnya
Pejabat AS Ini Mundur Karena Kesal dengan Kebijakan Joe Biden Dukung Israel
Pejabat AS Ini Mundur Karena Kesal dengan Kebijakan Joe Biden Dukung Israel

Presiden AS, Joe Biden, berkunjung ke Israel pada Rabu, menyampaikan dukungannya pada PM Benjamin Netanyahu dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Pejabat-Pejabat Kemlu AS Mundur karena Kebijakan Joe Biden di Gaza
Pejabat-Pejabat Kemlu AS Mundur karena Kebijakan Joe Biden di Gaza

Pejabat-Pejabat Kemlu AS Mundur karena Kebijakan Joe Biden di Gaza

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Detik-Detik Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah

Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Ada Darah di Telinga-Pipi
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Ada Darah di Telinga-Pipi

Ketika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar

Baca Selengkapnya
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Baca Selengkapnya
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah

Pentagon meminta 2.000 pasukan bersiap untuk dikerahkan ke Timur Tengah untuk mendukung Israel.

Baca Selengkapnya
Kapal Perang Induk AS Hengkang dari Timur Tengah Untuk Kedua Kali Setelah Diserang Houthi Yaman
Kapal Perang Induk AS Hengkang dari Timur Tengah Untuk Kedua Kali Setelah Diserang Houthi Yaman

Pentagon mengonfirmasi hengkangnya kapal perang USS Abraham Lincoln ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penampakan Kapal Perang & Jet Tempur Amerika Dikirim Bantu Israel Lawan Hamas
VIDEO: Penampakan Kapal Perang & Jet Tempur Amerika Dikirim Bantu Israel Lawan Hamas

Kapal induk perang Amerika Serikat pembawa jet tempur dilaporkan telah mendekat di perairan Mediterania timur.

Baca Selengkapnya
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden

Biden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.

Baca Selengkapnya