Polisi China tembak mati delapan warga Xinjiang
Merdeka.com - Polisi China menembak mati delapan pria bersenjata pisau dan bahan peledak yang mencoba menyerang sebuah kantor polisi di wilayah Xinjiang hari ini.
Menurut situs pemerintah di wilayah dihuni mayoritas etnis muslim Uighur itu salah satu penyerang ditahan di daerah Sache.
"Polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak delapan orang dan menahan satu orang lainnya," kata pernyataan di situs itu seperti dilansir situs asiaone.com, Senin (30/12). Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan.
-
Siapa yang diserang? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Siapa yang melakukan intimidasi di PSU Kuala Lumpur? Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pelaku intimidasi di PSU Kuala Lumpur dapat dipidana. 'Bisa dibawa ke pidana, tetapi kita lihat tergantung dari otoritas setempat, dan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang ada karena Sentra Gakkumdu lagi fokus pada penanganan pelanggaran pidana yang ada di pengadilan,' kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Apa yang diserang? Para penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyatakan serangan itu sebagai tindakan teroris.
"Mereka sudah menimbulkan kerusakan bagi negara, masyarakat, dan rakyat," kata dia dalam jumpa pers rutin.
Beijing selama ini menyebut separatisme etnis, tindakan ekstrem keagamaan, dan terorisme sebagai tiga kekuatan setan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaTersangka SZ terlibat dalam kasus penipuan online berkedok like dan subscribe pada konten tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ditangkap di kantor polisi, wajah E tampak seperti orang linglung.
Baca SelengkapnyaSaat menemui sang penjual, ada aksi lain dari polisi setempat yang begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi warga di sepanjang Jalan Lintas Timur KM 67, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaSelama lebih dari 3 dekade mengabdi, sang jenderal bintang dua mengungkap jika masa dinasnya kini tinggal sebentar lagi.
Baca Selengkapnya