Polisi Filipina yang Menyamar Saling Tembak Saat Penggerebekan Narkoba, Dua Tewas
Merdeka.com - Dua petugas polisi di Filipina tewas dalam sebuah insiden saling tembak dengan anggota agen federal selama menyamar dalam penggerebekan narkoba, menurut media pemerintah Philippine News Agency (PNA).
Dua petugas ini, dari Kepolisian Nasional Filipina (PNP), berhadapan dengan petugas dari Badan Penanggulangan Narkoba Filipina (PDEA) di Kota Quezon pada Rabu malam. Tiga anggota PDEA juga terluka dalam konfrontasi itu dan dirawat di rumah sakit.
Polisi dari unit operasi khusus Kepolisian Distrik Kota Quezon sedang melaksanakan operasi penggerebekan narkoba di halaman parkir restoran cepat saji ketika mereka menemukan mereka bertransaksi dengan anggota PDEA. Sesaat kemudian terjadi insiden saling tembak; penyebab pasti penembakan tersebut belum jelas, seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/2).
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan paralel baik melalui penyelidikan gabungan PNP-PDEA dan penyelidikan oleh Biro Penyelidikan Nasional Filipina.
“Sampai sekarang, hal yang jelas ialah Layanan Penegakan Khusus PDEA berada di area itu dalam operasi yang sah,” jelas juru bicata PDEA, Derrick Carreon.
“Kami akan menyerahkannya ke Badan Penyelidikan Gabungan. Kami akan melihat dokumennya besok. Untuk saat ini, prioritas kami adalah mengunjungi anggota kami yang terluka,” jelas Carreon.
Juru bicara PNP, Brigjen Ildebrandi Usana mengatakan kepada PNA, insiden tersebut tak akan mempengaruhi hubungan kedua lembaga dan koordinasi mereka dalam memberantas narkoba.
“Untuk kepentingan memastikan kebenaran di balik insiden itu, Badan Penyelidikan Gabungan PNP-PDEA akan dibentuk untuk memastikan apa penyebabnya dan siapa yang seharusnya bertanggung jawab,” jelas Usana.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah memimpin kampanye perang terhadap narkoba di negara tersebut sejak berkuasa pada 2016. Kampanye ini telah menyebabkan ratusan orang meninggal, menurut laporan kepolisian dan kelompok HAM. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaKapolres Buleleng membantah kabar yang menyatakan kedua anggota polisi itu ditangkap saat menggunakan sabu-sabu bersama seorang tahanan.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca Selengkapnya