Polisi Ungkap 28 Orang di Balik Pembunuhan Presiden Haiti

Merdeka.com - Polisi Haiti kemarin mengungkapkan sedikitnya ada 28 orang terlibat dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Sebanyak 26 di antara mereka adalah warga Kolombia dan dua lagi orang Amerika keturunan Haiti.

"Kami sudah menangkap 15 orang Kolombia dan dua orang Amerika keturunan Haiti. Tiga orang Kolombia tewas dan delapan lagi masih melarikan diri," kata Direktur Jenderal Polisi Nasional Leon Charles dalam jumpa pers, seperti dilansir laman Channel News Asia, Kamis (9/7).

Dua hari lalu polisi mengatakan empat tersangka tewas. Charles tidak menjelaskan bagaimana keempat tersangka itu bisa tewas.

Dia juga mengatakan "senjata dan peralatan yang dipakai para pembunuh sudah di tangan polisi."

Dalam pengumuman di televisi Charles mengatakan aparat berwenang sudah melacak para tersangka pembunuh di sebuah rumah di dekat lokasi kejadian di Petionville, sebelah utara Ibu Kota Port-au-Prince.

Kontak senjata antara aparat kepolisian dengan tersangka terjadi hingga Rabu malam. Sejak itu aparat berpatroli di kawasan tersebut dari mulai Kamis pagi.

"Kami sudah meringkus para pelaku, sekarang kami memburu otak di balik pembunuhan ini," kata Charles.

Presiden Moise dan istrinya Martine diserang sekelompok pria bersenjata di rumah mereka di Port-au-Prince. Moise tewas ditembak dan istrinya terluka dalam kejadian itu. Martine kemudian dilarikan ke rumah sakit dan pihak berwenang mengatakan kondisi kini sudah stabil.