Politikus Belanda bandingkan Alquran dengan buku Hitler
Merdeka.com - Anggota parlemen Belanda dari kubu sayap kanan Geert Wilders berjanji akan membebaskan Negeri Kincir Angin dari Islamisasi dan melarang Alquran.
Bukan itu saja, dia juga membandingkan kitab suci umat Islam itu dengan buku otobiografi karangan pemimpin Nazi Adolf Hitler, Mein Kampf. Dalam wawancara 40 menit di stasiun televisi WNL, dia juga membandingkan masjid dengan kuil atau tempat ibadah orang Nazi.
Koran the Independent melaporkan, Senin (13/2), Wilders termasuk jarang diwawancarai media Belanda. Pendiri Partai Kebebasan itu dijuluki Trump-nya Belanda oleh media setempat.
-
Siapa yang mengkritik tindakan Belanda? Kemudian, ia juga mengkritik tindakan Belanda yang menerapkan kerja rodi kepada orang-orang Batak.
-
Mengapa umat Islam berjuang melawan Belanda? Umat Islam Jawa Timur menyadari saat Belanda menguasai tanah mereka, tidak leluasa menjalankan amalan-amalan agama Islam.
-
Apa yang dilakukan Mohammad Nazir di Belanda? Saat dirinya sudah berangkat menuju Belanda, di sana ia mengemban tugas sebagai Ketua Perhimpunan Indonesia.
-
Bagaimana Harun Kabir melindungi warga Belanda? Ia pun berinisiatif melindungi orang-orang Belanda yang rentan akan hal tersebut. Bahkan ia menyembunyikannya bersama etnis lain di rumah tinggal milik keluarganya.
-
Apa yang dilakukan Belanda? Pada praktiknya, tanah milik sultan itu kemudian disewakan kepada Belanda. Sementara itu, pemerintah kolonial memberikan konsesi kepada pemodal untuk mengolah hasil perkebunan tersebut. Mirisnya, rakyat yang ingin menggarap tanah harus memberikan konsesi kepada pemilik Afdeling.
-
Kenapa Masjid Raya Badiuzzaman sempat dilarang Belanda? Proses pembangunan masjid ini tidak mudah karena sempat ditentang oleh pemerintah Belanda waktu itu. Mereka melarang distribusi semen yang digunakan untuk membangun masjid ini.
Jelang lima pekan menuju pemilu, Wilders kian getol dalam berkampanye. Dalam sebuah video kampanye dia meniru slogan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan menyebut ingin menjadikan "Belanda milik kita lagi". Dalam program kampanyenya dia menjanjikan akan melakukan 'de-Islamisasi' di Belanda dan menutup pintu bagi para imigran, dua hal yang jelas bertentangan dengan konstitusi Belanda soal hak kebebasan beragama.
Ketika ditanya soal bagaimana dia akan mewujudkan programnya dalam hal melarang Alquran, Wilders menjawab dia akan melakukan apa yang selama ini Belanda lakukan terhadap buku Adolf Hitler, Mein Kampf.
Dia mengatakan, setiap orang yang punya Alquran di rumahnya akan dianggap telah melanggar hukum. Dia juga akan melarang Alquran di toko-toko buku.
Pria 53 tahun itu lantas mengatakan masjid-masjid di Belanda juga akan dicabut izinnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu
Baca SelengkapnyaPemerintah Swedia kini tengah mempertimbangkan akan melarang pembakaran kitab suci Alquran atau kitab suci lain.
Baca SelengkapnyaSebelum berlaku, Ratu Margrethe perlu menandatangani undang-undang itu secara resmi.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaSetelah insiden pembakaran Alquran di hari Iduladha bulan lalu, semakin banyak izin yang masuk ke polisi untuk demo sambil membakar kitab suci umat Islam ini.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaDalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.
Baca SelengkapnyaReaksi keras datang dari umat muslim di seluruh dunia akibat penerbitan gambar karikatur Nabi Muhammad saat itu.
Baca SelengkapnyaBetapa nelangsanya hidup di bawah kekuasaan negara lain
Baca Selengkapnya