Pria berkulit biru di Amerika meninggal sebab serangan jantung

Merdeka.com - Paul Karason, pria yang kulitnya berubah menjadi biru secara permanen setelah melakukan pengobatan untuk kulitnya dikabarkan meninggal. Lantaran kondisi kulitnya itu dia menjadi terkenal di Internet.

Karason meninggal dua hari lalu di sebuah rumah sakit di Washington, Amerika Serikat, saat usianya 62 tahun. Dia dibawa ke rumah sakit setelah menderita serangan jantung. Dia kemudian terkena radang paru-paru dan stroke berat, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (25/9).

Karason menjadi tenar di Internet beberapa tahun lalu lantaran kulitnya yang berwarna biru, yang merupakan efek samping akibat menggunakan sebuah senyawa perak selama lebih dari satu dekade untuk mengobati infeksi kulit di wajahnya.

Dia menjalani kehidupan yang sangat tertutup sebelumnya akhirnya tampil di acara stasiun televisi NBC Today Show pada 2008 lalu untuk membahas kondisinya, yang dikenal sebagai Argyria, yang disebabkan oleh penggunaan suplemen diet.

Untuk mengobati warna kulitnya itu, Karason juga mulai mengkonsumsi obat kimia lain. Dengan warna kulitnya itu Karason diberi julukan 'Papa Smurf'.

"Itu adalah sebuah julukan yang tidak dia suka, tapi tergantung siapa yang mengatakan itu," kata mantan istrinya yang tidak disebutkan namanya itu. "Jika seorang anak yang berlari ke arah dia dan mengatakan 'Papa Smurf', itu akan membuat senyuman di wajahnya. Tapi kalau orang dewasa, maka..".

Senyawa perak memiliki sifat anti bakteri dan telah digunakan untuk melawan infeksi selama ribuan tahun. Namun, senyawa ini juga digunakan ketika penisilin, yang jauh lebih efektif, dikembangkan.

Perak terus digunakan dalam beberapa obat-obatan sampai 1999, ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) melarang senyawa itu karena dapat menyebabkan Argyria, yang merupakan hasil dari reaksi perak dengan lampu, yang sama dengan yang dilakukan dalam proses fotografi. (mdk/fas)