Putri Bos Huawei Dibebaskan Pengadilan Kanada dengan Jaminan Rp 109 Miliar
Merdeka.com - Pengadilan Kanada memberi putusan bebas kepada Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou dengan jaminan saat dia sedang menunggu sidang ekstradisi ke Amerika Serikat.
Pembebasan putri pendiri Huawei itu menyudahi tiga hari persidangan, yang tadinya dianggap oleh banyak pengamat, akan menjadi pertarungan panjang terkait sentimen perang dagang.
Dikutip dari The Guardian pada Rabu (12/12), keputusan pengadilan di Vancouver pada Selasa 11 Desember, terjadi ketika Donald Trump mengatakan bahwa dia akan campur tangan dalam kasus ini, jika mengancam kepentingan keamanan nasional AS atau berisiko menutup kesepakatan perdagangan dengan China.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Apa yang dilakukan Huawei untuk ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Siapa yang bertemu dengan President of Global Government Affairs Huawei? Apresiasi Ida Fauziyah diungkapkan saat meet and greet dengan President of Global Government Affairs Huawei, Bao Jialing, di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (6/7).
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? 'Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, ' kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Sabtu (6/7/2024).
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
Putusan tersebut juga mengikuti laporan bahwa mantan diplomat Kanada Michael Kovrig telah ditahan di China. Dia sebelumnya menjabat sebagai pemimpin politik untuk kunjungan perdana menteri Justin Trudeau ke Hong Kong pada 2016.
Mantan diplomat dan analis politik tersebut sebelumnya memperingatkan bahwa China mungkin akan mengambil tindakan hukum dalam menanggapi penangkapan Meng, yang telah memicu kegemparan di Negeri Tirai Bambu.
"Penangkapan Kovrig mengirim tanda kepada para diplomat tentang betapa seriusnya China dalam menanggapi masalah khusus ini," kata Stephanie Carvin, seorang profesor hubungan internasional di Carleton University, memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk secara definitif mengatakan bahwa kedua peristiwa itu saling terkait.
Meng ditahan oleh pihak berwenang Kanada pada 1 Desember di Vancouver. Amerika Serikat menuduh dia membingungkan perbankan tentang hubungan antara Huawei dan Skycom. Nama perusahaan yang terakhir disebut, dicurigai beroperasi menjalin bisnis dengan Iran.
Sebelum dibebaskan, Meng telah menghabiskan lebih dari satu pekan di tahanan. Adapun alasan di balik pembebasan berjaminan itu adalah karena dia mengaku kondisi kesehatannya memburuk, yang diakibatkan oleh operasi kanker sebelumnya.
Dalam putusan pembebasan, Hakim William Ehrcke dari Mahkamah Agung Provinsi British Columbia menguraikan 15 ketentuan yang harus dipatuhi oleh Meng, termasuk kewajiban melapor secara berkala, mengenakan alat pelacak GPS, menyerahkan kedua paspornya, serta membayar jaminan 10 juta dolar Kanada, atau setara Rp 109 miliar.
Selain itu, Meng juga diberikan sanski jam malam pukul 11 malam hingga 6 pagi, selama enam bulan maksimal masa izin tinggalnya di Vancouver.
Sumber: Liputan6
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vonis itu dibacakan Ketua Dennie Arsan Fatrika Majelis Hakim Pengadilan Tipikor dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Baca SelengkapnyaAnak-anak Karen Agustiawan turut berurai air mata.
Baca SelengkapnyaZuhesti Prihadini atau biasa disapa Hesti akhirnya bisa menghirup udara bebas dari Lembaga Pemasyarakatan di wilayah Tangerang.
Baca SelengkapnyaKaren mengajukan banding setelah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina Persero.
Baca SelengkapnyaMajelis Hakim PN Tipikor menunda pembacaan putusan perkara TPPU dengan terdakwa Rafael Alun.
Baca SelengkapnyaKaren Agustiawan tidak kuasa menahan emosinya setelah mendengar vonis hakim
Baca SelengkapnyaVonis kedua tersangka lebih ringan dari tuntutan jaksa.
Baca SelengkapnyaIstri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi mendapatkan remisi Hari Natal satu bulan.
Baca SelengkapnyaKaren Agustiawan divonis pidana sembilan tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan karena terbukti korupsi dalam pengadaan gas alam cair.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Baca SelengkapnyaHakim menjadwalkan ulang sidang putusan pada Kamis (4/7) mendatang.
Baca SelengkapnyaKasus ini, diduga berpotensi merugikan keuangan negara total mencapai Rp25,6 miliar.
Baca Selengkapnya