Rakyat Amerika menilai sosok Trump: Kuat, idiot, pembohong
Merdeka.com - Universitas Quinnipiac, Connecticut, Amerika Serikat Mei lalu menggelar survei tentang bagaimana pandangan rakyat terhadap Presiden Donald Trump. Hasilnya tidak jauh berbeda dengan dugaan banyak orang selama ini. Mereka menyebut Trump sebagai sosok yang kuat, idiot, tidak layak, dan pembohong.
Yang paling banyak disebut, rakyat Amerika menilai presiden mereka sebagai idiot dan tidak layak, seperti dilansir koran the Washington Post, Jumat (25/8).
Rabu lalu kampus yang sama menggelar jajak pendapat serupa dan hasilnya, kata 'kuat' lebih banyak disebut.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramalkan Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Siapa yang dipilih warga saat pemilu AS? Ketika warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang, mereka umumnya akan memilih salah satu dari dua kandidat presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota elektor atau electoral.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
Pada survei Mei lalu kata 'kuat' berada di peringkat tujuh yang paling banyak disebut. Tak hanya itu kata 'rasis' juga menyodok di urutan keenam paling banyak disebut.
Quinnipiac secara rutin menanyakan kepada rakyat Amerika, bagaimana mereka menilai Trump. Di antara pertanyaan itu adalah, apakah Trump adalah sosok pemimpin yang kuat dan apakah dia punya kemampuan memadaai sebagai pemimpin.
Sejak Januari, rakyat Amerika menilai Trump sosok pemimpin kuat ketimbang pemimpin yang baik. Itu artinya mereka melihat Trump sebagai orang yang lebih cocok disebut 'kuat' ketimbang 'pemimpin'.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Terbaru Ranking Presiden AS Dirilis, Siapa Terburuk dan Terbaik?
Baca SelengkapnyaBiden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.
Baca SelengkapnyaKala itu, Anies berada di urutan terendah dalam survei. Akan tetapi, Anies justru terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung selalu mengkritik kebijakan Jokowi. Bahkan kritik terakhirnya dinilai menghina Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaKedatangan Trump disambut oleh pasukan penerbang USAF di Milwaukee
Baca SelengkapnyaTrump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.
Baca SelengkapnyaTrump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaPengamat Rocky Gerung menjadi pembicara di Universitas Katolik Widya Mandira, Minggu (12/5).
Baca Selengkapnya