Ratusan mahasiswa Harvard ketahuan menyontek saat ujian akhir
Merdeka.com - Kampus terbaik kedua sejagat, Harvard University di Amerika Serikat, sedang dilanda aib. Ratusan mahasiswa strata satu jurusan ilmu pemerintahan ketahuan menyontek saat ujian akhir semester dua bulan lalu.
Skandal ini memaksa Dewan Pendidikan Kampus menggelar investigasi besar-besaran dipimpin langsung Rektor Jay Harris. Dia bersama beberapa dosen bakal menginterogasi 125 mahasiswa diduga menggunakan alat komunikasi untuk saling mencontek, seperti dilansir BBC, Jumat (31/8).
Presiden Yayasan Harvard Drew Faust menyatakan saling contek itu sangat mengecewakan dan membuat dia malu. "Bila penyelidikan ini terbukti, sepantasnya kami kecewa karena sikap tercela seperti itu berkebalikan dengan prinsip kejujuran diusung Harvard," kata dia.
-
Bagaimana deportasi dilakukan? Mereka ditahan selama satu hari di kantor polisi dan Penjara Pusat. Pada gelombang kedua angka deportasi mencapai antara 500 dan 600 orang. Pada akhir Agustus 1915, sekitar 150 orang Armenia berkewarganegaraan Rusia dideportasi dari Konstantinopel ke pusat penampungan.
-
Siapa yang pergi ke Amerika? Pasca menikah dengan Maulana Kasetra atau yang akrab dipanggil Molen, presenter Enzy Storia pindah tempat tinggal ke Amerika.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang ditemukan di Amerika? Temuan baru berupa ukiran pada batu (petroglif) dapat dijadikan bukti terkait kebenaran klaim tersebut.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
Insiden mencontek ini terjadi pada ujian akhir semester mata kuliah Pengantar Ilmu Pemerintahan dengan soal tentang susunan Kongres Amerika. Ada 279 mahasiswa mengikuti kelas diasuh dosen Matthew Platt itu.
Berdasarkan sumber, Platt sebetulnya tidak menyadari separuh kelas mencontek. Dosen pendamping yang menyadari ada kecurangan karena banyak mahasiswa menjawab sebuah soal esai sama persis.
Kemungkinan besar para mahasiswa curang itu menggunakan telepon seluler buat berbagi jawaban. Tim investigasi Harvard menolak menjelaskan identitas atau cara ratusan pelajar itu mencontek sebelum penyelidikan usai. Namun, pihak kampus berjanji bila terbukti, mereka semua akan dikeluarkan.
Rektor Jay Harris menyatakan skandal mencontek ini membuktikan generasi masa kini terlalu dimanjakan teknologi. "Ada persoalan etika tidak dimiliki generasi masa kini, ketika mereka terbiasa dengan teknologi komunikasi mutakhir," ujar dia.
Harvard selama ini membangun reputasi sebagai kampus terbaik di Negeri Paman Sam. Secara global, berdasarkan survei Times dan QS, setiap tahun universitas di Negara Bagian Massachusetts itu hanya kalah dari Universitas Cambridge di Inggris. Kampus yang terkenal berkat fakultas hukum ini berulang kali melahirkan negarawan Amerika, termasuk Presiden Barack Hussein Obama.
Terakhir kali skandal akademik melanda kampus ini terjadi dua tahun lalu. Saat itu, alumnus program strata satu bernama Adam Wheeler ketahuan membuat esai plagiat untuk mendaftar beasiswa pascasarjana. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi panjat dinding ini dilakukan setelah kunci jawaban bocor.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih ini melakukan pelecehan seksual dengan korban teman-temannya sendiri. Motifnya memenuhi hasrat seksual.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca SelengkapnyaMereka pun mencoba untuk memanggil satpam untuk membuka gerbang kampusnya.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaUnisba terus memantau perkembangan kasus ini seiring berjalannya waktu.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaMH juga berdalih menggantikan sepupu kandungnya untuk ujian tes CPNS Kemenkumham.
Baca SelengkapnyaSebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain itu, UMS juga memberikan sanksi yang sama pada kasus dosen lainnya yang diduga mengajak melakukan tindak asusila mahasiswanya.
Baca Selengkapnya