Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rusia resmi jatuhkan sanksi ekonomi berlapis buat Turki

Rusia resmi jatuhkan sanksi ekonomi berlapis buat Turki Ilustrasi Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin. ©2015 REUTERS

Merdeka.com - Pemerintah Federasi Rusia merealisasikan ancaman sanksi ekonomi kepada Turki, sebagai balasan atas jatuhnya Sukhoi Su-24 di perbatasan Suriah. Istana Kremlin menerbitkan dekrit yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin akhir pekan lalu.

Dalam dekrit itu, diatur secara detail penghentian impor bahan pangan dari Turki. Komoditas bahan baku industri dari Turki kepada perusahaan persenjataan seperti Armata dan Buk, turut dijabarkan.

Tak hanya dalam bidang perdagangan, Negeri Beruang Merah sekaligus mengimbau agen-agen perjalanan di negaranya menghentikan paket wisata ke Turki. Padahal turis asing paling banyak mengunjungi Turki berasal dari Jerman, disusul kemudian tiga juta orang asal Rusia. Sektor lain terpukul akibat dekrit tersebut adalah penangguhan kebijakan bebas visa Turki-Rusia yang seharusnya berlangsung pada 1 Januari 2016 mendatang.

Analis memperkirakan Turki berpotensi kehilangan miliaran Dollar pemasukan negara akibat kebijakan Rusia.

BBC melaporkan, Minggu (29/11), juru bicara presiden Rusia, Dmitry Peskov, menilai sanksi ekonomi berlapis itu sepadan dengan apa yang sudah dilakukan militer Turki ketika menjatuhkan pesawat tempur mereka. Putin dan kabinetnya sepakat tidak menempuh pembalasan militer, kendati Moskow berkukuh pilot mereka bertindak sesuai prosedur terbang di wilayah Suriah.

"Reaksi kami ini terhitung wajar untuk apa yang sudah terjadi," kata Peskov.

Pemerintah Turki meradang setelah membaca deretan sanksi ekonomi itu. Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan sebetulnya ingin mengurangi ketegangan dengan Putin. Namun sambungan teleponnya ditolak oleh tim protokoler Kremlin.

Permintaan Erdogan untuk bertemu di Ibu Kota Paris di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (COP 21) di Paris, Prancis selama 30 November hingga 11 Desember, juga belum digubris Rusia.

"Sanksi ini sudah pasti membuat hubungan Ankara-Moskow sulit membaik," kata seorang pejabat tinggi Turki menolak disebut identitasnya kepada kantor berita Reuters kemarin.

Sebelum dekrit sanksi ekonomi ini diumumkan Rusia, Presiden Erdogan terlanjur ikut emosi karena Rusia menahan 39 pengusaha Turki tanpa alasan. Para pebisnis itu disebut-sebut melanggar aturan imigrasi tapi hampir pasti kasus mereka dibuat-buat, imbas insiden jet. "Rusia sebaiknya tidak bermain api," kata Erdogan.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.

Baca Selengkapnya
Rusia Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina & Barat Mau Dibumihanguskan?
Rusia Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina & Barat Mau Dibumihanguskan?

Rusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.

Baca Selengkapnya
Harga Solar Naik Tajam Usai Putin Perintahkan Setop  Ekspor Minyak
Harga Solar Naik Tajam Usai Putin Perintahkan Setop Ekspor Minyak

Larangan ekspor solar ini sebagai pembalasan terhadap sanksi dari negara-negara Barat kepada Rusia.

Baca Selengkapnya
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi

Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.

Baca Selengkapnya
Erdogan Sebut Israel adalah Penjajah, Bukan Negara & Tuding Barat Berusaha Provokasi Perang Salib di Palestina
Erdogan Sebut Israel adalah Penjajah, Bukan Negara & Tuding Barat Berusaha Provokasi Perang Salib di Palestina

Erdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.

Baca Selengkapnya
Erdogan Kecam Swedia Karena Izinkan Aksi Pembakaran Alquran di Depan Masjid
Erdogan Kecam Swedia Karena Izinkan Aksi Pembakaran Alquran di Depan Masjid

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Menlu Retno Respons Serangan Iran Ke Israel
VIDEO: Tegas! Menlu Retno Respons Serangan Iran Ke Israel "Perintah Jokowi Dua"

Menlu Retno Marsudi mengungkapkan, pemerintah telah membahas mengenai respons peningkatan tensi geopolitik dunia usai serangan rudal Iran ke Israel

Baca Selengkapnya
52 Negara dan Dua Organisasi Internasional Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel
52 Negara dan Dua Organisasi Internasional Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel

Surat usulan embargo yang ditandatangani 52 negara dikirim ke PBB.

Baca Selengkapnya
Perang Dunia III Semakin Dekat? Ini 5 Tanda-Tanda yang Mengkhawatirkan, NATO Mulai Terlibat
Perang Dunia III Semakin Dekat? Ini 5 Tanda-Tanda yang Mengkhawatirkan, NATO Mulai Terlibat

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.

Baca Selengkapnya
Erdogan Sebut Hamas Bukan Teroris Tapi Gerakan Pembebasan Palestina, Desak Israel Hentikan Serangan Brutalnya ke Gaza
Erdogan Sebut Hamas Bukan Teroris Tapi Gerakan Pembebasan Palestina, Desak Israel Hentikan Serangan Brutalnya ke Gaza

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina

Putin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca Selengkapnya