Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi sebut kadar enzim saraf Kim Jong Nam anjlok karena diracun

Saksi sebut kadar enzim saraf Kim Jong Nam anjlok karena diracun Siti Aisyah. ©2017 REUTERS/Lai Seng Sin

Merdeka.com - Sidang terhadap dua terdakwa pembunuh Kim Jong Nam, Siti Aisyah dan asal Indonesia dan Doan Thi Huong dari Vietnam, digelar hari ini Pengadilan tinggi Malaysia. Dalam sidang, saksi menyatakan kalau sistem saraf kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, itu gagal bekerja karena kekurangan enzim akibat diracun.

Dilansir dari laman Associated Press, Selasa (3/10), sidang hari ini menghadirkan saksi seorang pakar patologi kimia Malaysia, Nur Ashikin Othman, dan dokter di Bandara Internasional Kuala Lumpur, dr. Nik Mohammad Adzrul Ariff Raja Azlan. Menurut Nur, dalam hasil uji darah diambil dari tubuh Jong Nam terbukti kalau kadar enzim cholinesterase-nya sangat rendah. Yakni hanya 344 unit per liter. Dampaknya adalah sel saraf di tubuh mengendalikan otot berhenti bekerja.

"Kadar normalnya adalah 5300 unit per liter," kata Nur.

Orang lain juga bertanya?

Nur mengatakan anjloknya kadar enzim cholinesterase dalam darah bisa disebabkan oleh racun seperti zat VX. Hal itu menyebabkan sistem saraf bekerja tidak beraturan, dan menyebabkan jantung serta paru-paru gagal bekerja. Korban mendadak berkeringat berlebihan dan sulit bernapas. Sebaliknya, kadar enzim cholinesterase di tubuh Siti dan Doan justru normal.

"Kadar enzim di tubuh Kim Chol (nama samaran Jong Nam) bisa disebabkan karena racun seperti pestisida atau zat saraf," ujar Nur.

Nur menyatakan, penggunaan zat VX buat melumpuhkan manusia tergantung pada dosis diberikan, jenis, dan lama waktu terpapar.

Sebelum Nur bersaksi, dr. Azlan menyatakan saat di bandara Jong Nam mulanya mengeluh pusing. Lantas mendadak tidak bisa bernapas dan jantungnya berhenti berdetak. dr. Azlan menyatakan saat itu dia memberikan Atropine buat memacu jantung Jong Nam. Namun, dia saat itu tidak menyadari kalau Atropine sebenarnya adalah penawar racun saraf seperti zat VX.

Kemudian, lanjut dr. Azlan, setelah diberikan Atropine, Jong Nam sempat sadar. Tekanan darahnya berangsur normal dan mulai bisa bernapas. Kemudian dia dibawa ke rumah sakit, tetapi tak lama kemudian tewas.

Selepas sidang, kuasa hukum Siti Aisyah, Gooi Soon Seng, meyakini kesaksian Nur ikut meringankan kliennya. Sebab, dengan begitu keduanya memang tidak terpapar ataupun membawa zat VX.

Siti dan Doan sampai saat ini menyatakan tidak bersalah atas semua tudingan dalam dakwaan. Mereka menyatakan cuma diminta oleh menjadi pemeran dalam acara permainan mengerjai orang. Sidang keduanya akan dilanjutkan dalam waktu dekat. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Asam Sulfat, Pernah Dipakai Jadi Senjata Serang Novel Baswedan
Bahaya Asam Sulfat, Pernah Dipakai Jadi Senjata Serang Novel Baswedan

Zat kimia ini merupakan bahan yang dapat menyebabkan pengikisan organ tubuh atau peradangan.

Baca Selengkapnya
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Terungkap Korban Alami Kerusakan Akibat Pestisida
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Terungkap Korban Alami Kerusakan Akibat Pestisida

Sementara dari hasil autopsi jasad Ai Maimunah, dokter menemukan adanya kerusakan pada organ tubuh, mulai dari kerongkongan hingga usus halus.

Baca Selengkapnya
Begini Cara WN Malaysia Kendalikan 8 Pekerja Pabrik Narkoba Terbesar di Malang
Begini Cara WN Malaysia Kendalikan 8 Pekerja Pabrik Narkoba Terbesar di Malang

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba berkedok kantor EO di Malang. Pabrik ini dikendalikan warga negara Malaysia yang masih buron.

Baca Selengkapnya
Bahan Kimia Paling Berbahaya di Dunia yang Tak Pernah Diduga
Bahan Kimia Paling Berbahaya di Dunia yang Tak Pernah Diduga

Berikut bahan kimia yang berbahaya di dunia yang tak pernah kita ketahui.

Baca Selengkapnya
Singapura Hukum Gantung Tiga Penyelundup Narkoba dalam Sepekan, Tak Gubris Permohonan Grasi PBB
Singapura Hukum Gantung Tiga Penyelundup Narkoba dalam Sepekan, Tak Gubris Permohonan Grasi PBB

Pakar PBB telah meminta pihak berwenang Singapura untuk menyelamatkan terdakwa penyelundupan narkoba tersebut.

Baca Selengkapnya
WN Korsel Ketahuan Bohong di Lie Detector Soal Tewasnya Petugas Imigrasi di Apartemen Tangerang
WN Korsel Ketahuan Bohong di Lie Detector Soal Tewasnya Petugas Imigrasi di Apartemen Tangerang

Berdasarkan Lie Detector mengatakan pelaku terindikasi berbohong

Baca Selengkapnya
Heboh Film Kasus Kopi Sianida, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terkena Racun Sianida
Heboh Film Kasus Kopi Sianida, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terkena Racun Sianida

Racun sianida meracuni tubuh dengan mengganggu kinerja sitokrom C oksidase pada sel, yang bertanggung jawab dalam mengikat oksigen.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Kerap Aniaya Istrinya, Saking Tak Tahan Desi Tenggak Racun Berujung Tewas
Pria Ini Kerap Aniaya Istrinya, Saking Tak Tahan Desi Tenggak Racun Berujung Tewas

Semasa hidup, Desi kerap cekcok dengan suaminy. Bahkan sekujur tubuhnya banyak luka lebam.

Baca Selengkapnya
Seorang Gadis di Kupang Nekat Minum Obat Pembasmi Hama hingga Tewas Usai Dimarahi Ayahnya
Seorang Gadis di Kupang Nekat Minum Obat Pembasmi Hama hingga Tewas Usai Dimarahi Ayahnya

Meminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia

Baca Selengkapnya
4 Bulan Mengintai, Cerita Petugas Gabungan Bongkar Pabrik Ekstasi Rumahan di Sunter
4 Bulan Mengintai, Cerita Petugas Gabungan Bongkar Pabrik Ekstasi Rumahan di Sunter

Pil ekstasi sebanyak 7.800 diamankan sebagai barang bukti kejahatan

Baca Selengkapnya
Pria Ini Sembunyikan Pil Ekstasi Berlogo Kepala Firaun di Kandang Ayam
Pria Ini Sembunyikan Pil Ekstasi Berlogo Kepala Firaun di Kandang Ayam

Mulanya polisi melakukan penyelidikan terhadap informasi yang diperoleh tersebut dan sekira pukul 03.30 WIB.

Baca Selengkapnya