Saudi beri hadiah Rp 2,5 miliar buat ulama India kontroversial

Merdeka.com - Dalam sebuah acara penganugerahan kemarin di hotel Al Faisaliah, Ibu Kota Riyadh, Raja Arab Saudi Salman Abdul Aziz memberikan hadiah paling bergengsi buat seorang ulama India bernama Zakir Naik, 49 tahun, atas jasanya kepada Islam.

Naik sebelumnya pernah mengatakan kitab suci Alquran membolehkan seorang muslim berhubungan seks dengan budak perempuan. Dia juga pernah menyatakan mantan Presiden Amerika Serikat George Bush adalah dalang di balik peristiwa Serangan 11 September 2001.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (3/3), dalam acara itu Naik menerima hadiah berupa uang senilai Rp 2,5 miliar. Dia termasuk lima orang yang menerima medali emas, sertifikat berhiaskan kaligrafi Arab dan sejumlah hadiah lainnya.

Pada 2010 Naik dilarang masuk ke Inggris akibat pandangan-pandangannya yang bernada menyebarkan kebencian.

Naik, asal Mumbai, mengawali kariernya sebagai penceramah karismatik di televisi. Dia kini adalah Presiden dari Yayasan Penelitian ISlam di India. Dia menerima hadiah bergengsi itu karena dianggap sebagai penyebar Islam non-bahasa Arab terbaik.

Naik mendirikan stasiun televisi Perdamaian TV, yang membahas masalah perbandingan agama dan kini diperkirakan sudah ditonton seratus juta orang di negara yang penduduknya mayoritas berbahasa Inggris.

"Islam adalah satu-satunya agama yang bisa membawa perdamaian kepada seluruh kemanusiaan," kata dia dalam video biografinya di acara itu.

Penganugerahan tahunan di Saudi itu adalah acara rutin dari Yayasan Raja Faisal yang dimulai sejak 1976.

Arab Saudi adalah negara yang dikenal menggunakan kekayaan minyaknya buat mendukung pemahaman Islam garis keras.