Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seberapa Berbahaya Varian Baru Virus Corona, Apakah Vaksin Jadi Sia-Sia?

Seberapa Berbahaya Varian Baru Virus Corona, Apakah Vaksin Jadi Sia-Sia? Corona. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah laporan dari Inggris dan Afrika selatan tentang varian baru virus corona yang lebih mudah menyebar memang membuat khawatir, namun para pakar virus mengatakan belum diketahui apakah virus itu menyebabkan penyakit yang lebih parah atau berpengaruh terhadap vaksin yang kini sudah ditemukan dan diedarkan.

Virus secara alami berevolusi di tengah populasi. Jenis-jenis virus tertentu berevolusi lebih cepat ketimbang yang lainnya. Itulah sebabnya kita perlu disuntik obat flu tiap tahun.

Varian baru atau tipe baru virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 sudah terdeteksi sejak awal ketika virus corona baru saja terdeteksi di China hampir setahun lalu.

Perdana Menteri Inggris Sabtu lalu mengumumkan aturan pembatasan baru karena adanya varian baru virus corona dan sejumlah negara Eropa melarang atau membatasi penerbangan dari Inggris untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Bagaimana sebetulnya kondisi saat ini?

Seperti apa varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris?

Dilansir dari laman the Times of Israel, Senin (21/12), Para ahli kesehatan di Inggris dan Amerika Serikat mengatakan tipe baru virus corona tampaknya lebih mudah menular dibanding sebelumnya tapi sejauh ini belum ada bukti tipe ini lebih mematikan.

Patrick Vallance, penasihat keilmuan pemerintah Inggris, mengatakan tipe baru ini "menyebar lebih cepat dan menjadi varian yang saat ini dominan," dan menyebabkan 60 persen penularan di London pada Desember ini.

Bagaimana kemunculannya

Tipe virus ini cukup mencemaskan karena mempunyai banyak mutasi--hampir 24--dan sebagian bermutasi di bagian mahkota proteinnya yang dipakai untuk melekatkan tubuh virus ke sel tubuh. Mahkota protein itulah yang menjadi target dari vaksin Covid-19 saat ini.

"Saya sangat khawatir dengan varian baru ini tentunya, tapi masih terlalu dini untuk mengetahui seberapa penting pada akhirnya vaksin ini," kata Dr Ravi Gupta yang mempelajari virus di Universitas Cambridge, Inggris. Dia dan peneliti lainnya melaporkan tentang varian baru virus ini di situs ilmuwan untuk memberikan perkembangan terbaru dengan cepat. Namun makalah mereka belum secara resmi dikaji atau dipublikasi di sebuah jurnal.

Bagaimana varian baru virus corona ini muncul?

Virus biasanya mengubah satu atau dua huruf dari alfabet genom mereka lewat evolusi normal. Sebuah tipe virus baru bisa menjadi dominan di sebuah negara atau wilayah hanya karena virus itu sudah lebih dulu menguasai daerah itu atau karena ada kegiatan yang menimbulkan penyebaran virus cepat meluas.

Yang lebih mencemaskan adalah ketika mutasi virus mengubah protein di permukaan tubuhnya untuk menghindari dari sistem kekebalan tubuh.

"Kita sekarang sudah mulai melihat kemunculan dan penyebaran varian virus ini dan sebagian menunjukkan perlawanan terhadap antibodi," kata Trevor Bedford, ahli biologi dan pakar genetika di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle, AS, dalam cuitannya di Twitter.

Varian lain apa saja yang sudah muncul?

Pada April peneliti di Swedia menemukan sebuah virus dengan dua perubahan genetik yang menjadikannya dua kali lebih menular, kata Gupta. Sekitar 6.000 kasus di seluruh dunia melaporkan kejadian ini, terutama di Denmark dan Inggris.

Sejumlah varian dari tipe itu kini muncul, Sebagian dilaporkan ada di tubuh orang yang terinfeksi virus corona dari peternakan cerpelai di Denmark. Di Afrika Selatan ada virus corona tipe baru dengan dua perubahan sebelumnya dan juga yang lainnya.

Virus yang di Inggris mengalami dua perubahan dan seterusnya, termasuk delapan mahkota protein, ujar Gupta. Tipe ini masih disebut "varian yang masih diselidiki" karena karakternya belum diketahui.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kepada BBC kemarin, tipe virus ini diidentifikasi di sebelah tenggara Inggris pada September dan sejak itu menyebar di wilayah tersebut.

Apakah orang yang sudah pernah kena Covid-19 dari tipe yang lama bisa terinfeksi lagi oleh varian baru? Apakah varian ini bisa mengalahkan vaksin?

Kemungkinan tidak, kata Komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) Scott Gottlieb dalam wawancara dengan CBS kemarin.

"Kemungkinannya kecil," kata Gupta senada dengan Gottlieb.

Tetap 3M

Pakar kesehatan lainnya, Vivek Murthy mengatakan dalam wawancara NBC kemarin, "tidak ada alasan untuk meyakini vaksin yang ada tidak akan efektif terhadap virus tipe baru ini."

Persentase virus varian baru ini akan melawan vaksin yang ada cukup rendah, kata Dr Moncef Slaoui, penasihat keilmuan pemerintah AS dalam wawancara dengan CNN kemarin.

"Sejauh ini menurut saya tidak ada satu varian virus pun yang bisa melawan vaksin. Jenis varian yang ditemukan di Inggris juga kecil kemungkinannya bisa lolos dari imunitas vaksin."

Murthy menuturkan varian baru virus corona ini tidak membuat para ahli kesehatan mengubah saran mereka untuk tetap menyerukan warga memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya