Seberapa Berbahaya Varian Baru Virus Corona, Apakah Vaksin Jadi Sia-Sia?
Merdeka.com - Sejumlah laporan dari Inggris dan Afrika selatan tentang varian baru virus corona yang lebih mudah menyebar memang membuat khawatir, namun para pakar virus mengatakan belum diketahui apakah virus itu menyebabkan penyakit yang lebih parah atau berpengaruh terhadap vaksin yang kini sudah ditemukan dan diedarkan.
Virus secara alami berevolusi di tengah populasi. Jenis-jenis virus tertentu berevolusi lebih cepat ketimbang yang lainnya. Itulah sebabnya kita perlu disuntik obat flu tiap tahun.
Varian baru atau tipe baru virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 sudah terdeteksi sejak awal ketika virus corona baru saja terdeteksi di China hampir setahun lalu.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Perdana Menteri Inggris Sabtu lalu mengumumkan aturan pembatasan baru karena adanya varian baru virus corona dan sejumlah negara Eropa melarang atau membatasi penerbangan dari Inggris untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Bagaimana sebetulnya kondisi saat ini?
Seperti apa varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris?
Dilansir dari laman the Times of Israel, Senin (21/12), Para ahli kesehatan di Inggris dan Amerika Serikat mengatakan tipe baru virus corona tampaknya lebih mudah menular dibanding sebelumnya tapi sejauh ini belum ada bukti tipe ini lebih mematikan.
Patrick Vallance, penasihat keilmuan pemerintah Inggris, mengatakan tipe baru ini "menyebar lebih cepat dan menjadi varian yang saat ini dominan," dan menyebabkan 60 persen penularan di London pada Desember ini.
Bagaimana kemunculannya
Tipe virus ini cukup mencemaskan karena mempunyai banyak mutasi--hampir 24--dan sebagian bermutasi di bagian mahkota proteinnya yang dipakai untuk melekatkan tubuh virus ke sel tubuh. Mahkota protein itulah yang menjadi target dari vaksin Covid-19 saat ini.
"Saya sangat khawatir dengan varian baru ini tentunya, tapi masih terlalu dini untuk mengetahui seberapa penting pada akhirnya vaksin ini," kata Dr Ravi Gupta yang mempelajari virus di Universitas Cambridge, Inggris. Dia dan peneliti lainnya melaporkan tentang varian baru virus ini di situs ilmuwan untuk memberikan perkembangan terbaru dengan cepat. Namun makalah mereka belum secara resmi dikaji atau dipublikasi di sebuah jurnal.
Bagaimana varian baru virus corona ini muncul?
Virus biasanya mengubah satu atau dua huruf dari alfabet genom mereka lewat evolusi normal. Sebuah tipe virus baru bisa menjadi dominan di sebuah negara atau wilayah hanya karena virus itu sudah lebih dulu menguasai daerah itu atau karena ada kegiatan yang menimbulkan penyebaran virus cepat meluas.
Yang lebih mencemaskan adalah ketika mutasi virus mengubah protein di permukaan tubuhnya untuk menghindari dari sistem kekebalan tubuh.
"Kita sekarang sudah mulai melihat kemunculan dan penyebaran varian virus ini dan sebagian menunjukkan perlawanan terhadap antibodi," kata Trevor Bedford, ahli biologi dan pakar genetika di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle, AS, dalam cuitannya di Twitter.
Varian lain apa saja yang sudah muncul?
Pada April peneliti di Swedia menemukan sebuah virus dengan dua perubahan genetik yang menjadikannya dua kali lebih menular, kata Gupta. Sekitar 6.000 kasus di seluruh dunia melaporkan kejadian ini, terutama di Denmark dan Inggris.
Sejumlah varian dari tipe itu kini muncul, Sebagian dilaporkan ada di tubuh orang yang terinfeksi virus corona dari peternakan cerpelai di Denmark. Di Afrika Selatan ada virus corona tipe baru dengan dua perubahan sebelumnya dan juga yang lainnya.
Virus yang di Inggris mengalami dua perubahan dan seterusnya, termasuk delapan mahkota protein, ujar Gupta. Tipe ini masih disebut "varian yang masih diselidiki" karena karakternya belum diketahui.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kepada BBC kemarin, tipe virus ini diidentifikasi di sebelah tenggara Inggris pada September dan sejak itu menyebar di wilayah tersebut.
Apakah orang yang sudah pernah kena Covid-19 dari tipe yang lama bisa terinfeksi lagi oleh varian baru? Apakah varian ini bisa mengalahkan vaksin?
Kemungkinan tidak, kata Komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) Scott Gottlieb dalam wawancara dengan CBS kemarin.
"Kemungkinannya kecil," kata Gupta senada dengan Gottlieb.
Tetap 3M
Pakar kesehatan lainnya, Vivek Murthy mengatakan dalam wawancara NBC kemarin, "tidak ada alasan untuk meyakini vaksin yang ada tidak akan efektif terhadap virus tipe baru ini."
Persentase virus varian baru ini akan melawan vaksin yang ada cukup rendah, kata Dr Moncef Slaoui, penasihat keilmuan pemerintah AS dalam wawancara dengan CNN kemarin.
"Sejauh ini menurut saya tidak ada satu varian virus pun yang bisa melawan vaksin. Jenis varian yang ditemukan di Inggris juga kecil kemungkinannya bisa lolos dari imunitas vaksin."
Murthy menuturkan varian baru virus corona ini tidak membuat para ahli kesehatan mengubah saran mereka untuk tetap menyerukan warga memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca Selengkapnya