Setahun Trump yang mengubah wajah dunia
Merdeka.com - "Sejak saat ini, semuanya bakal untuk Amerika lebih dulu."
Donald Trump setahun sudah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Salah satu yang paling orang ingat dari pidatonya saat pelantikan 20 Januari setahun lalu adalah kalimat di atas itu.
Kebijakan luar negeri Trump semuanya berakar dari kalimat pidatonya yang berapi-api itu. Dalam 12 bulan belakangan ini Trump sedikit banyak telah mengubah wajah dunia, terutama dari segi pandangan dunia internasional terhadap Amerika.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Bagaimana penggunaan gelar 'presiden' berubah di Amerika? Di Amerika Utara, gelar presiden pertama kali digunakan untuk hakim kepala di beberapa koloni Inggris.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Siapa yang dilantik menjadi Presiden? Pelantikan Mikhail Gorbachev Sebagai Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990
-
Bagaimana respon CEO teknologi tentang kemenangan Trump? Beberapa CEO terkemuka memberikan pernyataan positif mengenai kemenangan Trump, menunjukkan adanya perubahan sikap di kalangan pemimpin industri seperti dikutip dari The Verge, Kamis (7/11).
Jurnalis CNN di Gedung Putih Stephen Collinson menuliskan pendapatnya soal kiprah Trump setelah setahun menjabat presiden. Menurut Collinson, Trump memenuhi visinya yang sering dia ucapkan untuk kepentingan Amerika, termasuk menarik diri dari Kesepakatan Paris soal perubahan iklim, berpaling dari kerja sama perdagangan Trans-Pasifik, ingin mencabut kesepakatan soal nuklir Iran, mengecam para pemimpin NATO yang tidak memberi imbalan buat AS dan mengatakan akan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem.
Dilansir dari laman CNN, Sabtu (20/1), setiap keputusan Trump di mata internasional tampaknya seperti dilandasi keinginan untuk membuat sekitar 35 persen rakyat Amerika pendukungnya senang dan agar dia terlihat lebih nasionalis ketimbang pertimbangan jangka panjang atas kebijakan luar negerinya itu.
Perkataan Trump yang cenderung bernada kemarahan, termasuk di Twitter, terutama soal isu nuklir membuat banyak kalangan mempertanyakan soal bagaimana seharusnya seorang presiden dari Negeri Adidaya berbicara dan menjalin komunikasi dengan para pemimpin dunia.
Belum lagi retorikanya soal larangan bagi warga muslim, imigran, dan keputusannya untuk menantang Kementerian Luar Negeri serta perkataannya yang menyerang pers dan melecehkan hak asasi manusia membuat dunia meragukan keberpihakannya terhadap nilai-nilai Barat dan prinsip dasar dari apa yang selama ini telah dibangun bangsa Amerika.
Laporan survei teranyar dari Gallup yang dirilis Kamis lalu memperlihatkan tingkat kepuasan rakyat AS terhadap kepemimpinan pria 71 tahun itu merosot hingga hanya 30 persen. Di masa Presiden Barack Obama, tingkat kepuasan warga di tahun terakhir dia menjabat berada di angka 48 persen.
Kepuasan warga terhadap Trump itu merupakan angka terendah dari semua presiden AS sebelumnya di era modern ketika satu tahun setelah menjabat.
Twitter Donald Trump ©2018 Merdeka.com
Di belahan Eropa ada kekhawatiran soal keamanan menyangkut kesepakatan nuklir Iran dan perubahan iklim. Dua isu ini juga merusak pandangan warga Eropa terhadap Trump.
Di Asia, posisi AS kerap dipandang masih belum jelas sementara China kian kuat dan agresif dari sebelumnya. Masalahnya, kerap kali cukup sulit untuk menentukan apa sebenarnya kebijakan luar negeri AS dalam berbagai isu.
Di Timur Tengah pemerintahan Trump menunjukkan sikap ingin berkeras tetap bercokol di Suriah seiring memperkuat hubungan dengan Arab Saudi dan semakin menunjukkan perlawanan terhadap Iran. Keputusan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dipandang bisa membunuh proses perdamaian antara Palestina-Israel.
Sebagian warga dunia kini punya pertanyaan sama terhadap kepemimpinan Trump selama setahun, apakah dia akan sukses mempertahankan peran AS di dunia dan apa dampak kebijakannya terhadap sistem internasional nanti.
Allan Gyngell, pengamat internasional dari Institut Australia mengatakan kurangnya sosok peran Menteri Luar Negeri tampaknya memperlihatkan tanda bahwa AS tengah mengabaikan diplomasi internasional, misalnya ketika menarik diri dari Kesepakatan Paris dan UNESCO.
"Sudah pasti, pemerintahan AS yang baru akan datang dalam tiga atau tujuh tahun lagi tapi wajah AS secara fundamental sudah berubah lantaran kepemimpinan saat ini," kata dia.
"Masa-masa internasionalisme liberal Amerika sudah lewat."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaDonald Trump dikenal emiliki hubungan erat dengan Israel. Saat menjadi Presiden AS pada 2017-2021, ia mengeluarkan sejumlah kebijakan garis keras pro-Israel.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain gaji, sebagai presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga berhak menerima uang tunjangan.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Baca SelengkapnyaTrump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.
Baca SelengkapnyaAtas vonis ini, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan terbukti melakukan kejahatan kriminal.
Baca SelengkapnyaSejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaDonald Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan di hadapan para pendukungnya di Florida.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan kuat dan beragam.
Baca Selengkapnya