Setelah Eropa dan Amerika, giliran Australia usir diplomat Rusia
Merdeka.com - Australia mengusir dua diplomat Rusia sebagai tanggapan atas serangan mantan agen ganda Rusia di Inggris, Sergei Skripal dan putrinya Yulia, mereka diserang dengan zat saraf. Pemerintah Inggris menyalahkan Rusia atas serangan itu, namun pemerintah di Moskow menolak tuduhan tersebut.
"Bersama dengan Kerajaan Inggris dan sekutu dan mitra lainnya, Australia mengambil tindakan sebagai tanggapan terhadap serangan agen dengan zat saraf baru-baru ini di Salisbury, Inggris," kata Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengumumkan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Selasa (27/3).
Amerika Serikat mengatakan pada hari Senin akan mengusir 60 diplomat Rusia, bergabung dengan pemerintah di seluruh Eropa dalam menghukum Kremlin.
-
Kenapa Australia menganggap Indonesia sebagai lawan yang berbahaya? Meskipun memiliki catatan yang baik melawan Skuad Garuda, Ryan tidak ingin meremehkan pasukan Shin Tae-yong. 'Kami menghormati lawan dan menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan yang bisa membahayakan kami jika kami tidak tampil optimal dan memberi mereka kesempatan melalui cara kami bermain,' ungkap Mathew Ryan.
-
Siapa PM Inggris yang mengutuk serangan Rusia? Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak.
-
Gimana cara Australia lawan tekanan suporter Indonesia? Timnas Australia tentunya perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan yang signifikan dari para pendukung tuan rumah.
-
Bagaimana Paes menghentikan serangan Australia? Dalam pertandingan ini, kiper berusia 26 tahun tersebut berhasil menggagalkan lima peluang yang diciptakan oleh Australia. Yang lebih mengesankan, dari lima peluang tersebut, tiga di antaranya memiliki kualitas peluang (xG) yang sangat tinggi. Selain lima penyelamatan tersebut, Paes juga berhasil melakukan satu sapuan untuk mengamankan bola dari area penalti.
-
Bagaimana Timnas Indonesia mengantisipasi pergerakan Australia? Para pemain harus tetap menjaga kekompakan di lini tengah dan tidak mudah terpengaruh oleh pergerakan lawan yang melebar.
-
Kenapa Abe pergi ke Australia? Abe telah memutuskan untuk melanjutkan studinya di Brisbane, Australia.
"Dua diplomat Rusia yang diidentifikasi sebagai petugas intelijen yang tidak dideklarasikan akan diusir oleh Pemerintah Australia untuk tindakan yang tidak konsisten dengan status mereka, sesuai dengan Konvensi Wina," ujarnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembebasan dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan besar-besaran yang melibatkan tujuh negara.
Baca SelengkapnyaKonvensi Anglo-Russian adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Inggris dan Rusia pada tanggal 31 Agustus 1907 untuk mengakhiri persaingan di Asia Tengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaUni Emirat Arab normalisasi hubungan dengan Israel sejak 2020.
Baca SelengkapnyaHouthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.
Baca SelengkapnyaPetugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaSerangan Israel itu terjadi ketika para relawan tengah bertugas mengirimkan bantuan makanan yang sangat dibutuhkan warga Gaza.
Baca Selengkapnya