Tahun ini Indonesia targetkan jadi poros maritim dunia
Merdeka.com - Pemerintah bertekad menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Tekad itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri 2016 di Gedung Kemlu, Jakarta.
Pembangunan kapasitas maritim di berbagai bidang, tidak saja ditujukan bagi kepentingan Indonesia, kata Menlu Retno. Indonesia berkepentingan menjadikan kawasan maritim di Asia Pasifik dan Samudera Hindia sebagai zona damai.
"Indonesia berkepentingan untuk menjadikan kawasan maritim di Asia Pasifik dan Samudera Hindia sebagai zona damai, bebas, netral, serta membawa kemakmuran bagi semua," tutur Menlu Retno, Kamis (7/1).
-
Kenapa Samudera Pasai terkenal di bidang perdagangan? Tak hanya itu, Ibnu Batutah juga terkagum-kagum dengan Samudera Pasai, karena siklus perdagangannya yang maju dan ditandai dengan alat pembayaran berupa mata uang emas.
-
Siapa yang memberikan peta kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,' tulisnya.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Kapan Banten menjadi pusat perdagangan internasional? Seiring berjalannya pemerintahan kerajaan, perdagangan rempah berskala internasional juga mulai dibuka.
-
Kenapa pelabuhan Merak dibangun untuk pemerataan ekonomi di Sumatera? Kala itu, pengiriman bahan makanan, industri sampai sandang mengalami kesulitan sebelum adanya pelabuhan.
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
Menlu Retno mengatakan kerja sama maritim akan diupayakan dan dituntaskan pada tataran bilateral, contohnya Jepang, Vietnam, Selandia Baru, Timor Leste, Belanda, dan Panama.
"Seperti halnya kepemimpinan Indonesia untuk mengarustamakan kerja sama maritim dalam konteks East Asia Summit (EAS) akan terus ditindaklanjuti," pungkas Retno.
Dalam kesempatan ini, Menlu Retno juga menegaskan Indonesia akan memberikan perhatian yang lebih besar pada Samudera Hindia melalui Indian Ocean Rim Association (IORA). Baginya, Samudera Hindia memiliki arti strategis bagi dunia.
"Lebih dari 50 persen perdagangan dunia melewati Samudera Hindia," jelasnya.
Karenanya, sebuah rancangan baru diperlukan untuk menjadikan Samudera Hindia bermanfaat secara ekonomi. Selain itu, hal tersebut juga akan menjadikan kawasan ini lebih damai dan stabil.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca SelengkapnyaPernyataan ini mengutip temuan dari hasil studi Atlantic Council.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno
Baca SelengkapnyaBudi Karya juga membicarakan soal digitalisasi pelayaran dengan penerapan Maritime Single Window.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaBudi Karya berharap ke depan program tol laut dapat ditingkatkan karena jarak antara kapal masih terbilang tinggi.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat bertemu Menteri Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor Selandia Baru, Rino Tirikatene
Baca Selengkapnya