Tak bisa kerjakan soal ulangan murid SD, 20.000 guru Nigeria terancam dipecat
Merdeka.com - Sebanyak 20.000 guru di Nigeria terancam dipecat setelah gagal mengerjakan tes kompetensi yang sedianya dirancang untuk murid sepuluh tahun. Kejadian ini cukup memprihatinkan mengingat para guru tersebut seharusnya lebih menguasai mata pelajaran dibanding murid-muridnya sendiri.
Hasil tes dari para guru itu pertama kali diketahui publik saat Gubernur Kaduna, Mallam Nasir Ahmad El-Rufai, mengunggahnya ke laman Twitter pekan lalu.
"Bisakah Anda mengizinkan orang-orang seperti ini untuk mengajar anak Anda?" tulis El-Rufai, dikutip dari metro.co.uk, Senin (14/11).
-
Kenapa siswa mendapat nilai rendah? Setelah terbongkar sering tidur di kelas, wajar jika nilainya rendah
-
Apa yang membuat guru kesulitan? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya. Zaman semakin berkembang, nama-nama anak sekarang juga semakin unik dan terkadang sulit untuk diucapkan.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
El-Rufai juga menambahkan bahwa dirinya akan memecat guru yang memiliki nilai di bawah 75 persen untuk setiap mata pelajaran. Namun dia akan mempertimbangkannya kembali apabila guru-guru tersebut mengajukan permohonan untuk melakukan tes ulang dan memperbaiki nilai mereka.
Sementara itu, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menyebut hal ini sebagai peristiwa tragis. Dirinya juga mendukung rencana pemecatan terhadap guru-guru yang mengajar di Negara Bagian Kaduna tersebut.
"Ini adalah situasi yang sangat serius karena guru-guru itu tidak lulus ujian di pelajaran yang seharusnya mereka ajarkan kepada murid-murid mereka. Ini juga merupakan situasi tragis yang mesti kita hadapi," sesal Buhari.
Pemecatan ini juga disambut baik oleh calon guru yang tersebar di seluruh wilayah Nigeria. Sejak berita pemecatan itu beredar, sekitar 19.000 surat lamaran sudah diterima oleh sekolah untuk menggantikan guru-guru yang akan dipecat.
Namun, pemecatan massal ini mendapat tentangan kuat dari serikat buruh Nigeria. Mereka menyebut rencana ini sebagai aksi propaganda.
Seperti diketahui, berdasarkan penelitian Badan Pendidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Nigeria merupakan negara dengan jumlah anak putus sekolah terbanyak di dunia.
Sekitar 10 juta anak tidak memiliki akses terhadap pendidikan dasar di negara tersebut. UNICEF juga menggambarkan sistem pendidikan di sana yang jauh dari kata layak karena kurangnya guru kompeten dan fasilitas sekolah yang mumpuni. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan tersebut memberikan wewenang pada pemerintah daerah (Pemda) untuk menambah proses seleksi PPPK di wilayahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan media lokal, sedikitnya 17 siswa telah tewas dalam insiden tragis ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Iman, pemberitahuan cleansing guru honorer itu dibagikan dalam bentuk formulir.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta telah melaksanakan rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait cleansing guru honorer.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Instagram seorang guru @julaehaju menunjukan mirisnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaPer Selasa 16 Juli 2024 total ada 107 guru honorer yang dipecat.
Baca SelengkapnyaSekolah-sekolah di bawah 43 pemerintah daerah kekurangan 2.397 guru hingga September.
Baca SelengkapnyaAnggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.
Baca SelengkapnyaKetiganya dianggap melanggar perjanjian kerja (PK) dengan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Baca SelengkapnyaData ribuan guru honorer di Jakarta itu didapat dari penambahan yang terakumulasi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaAra erkena cleansing pada Mei 2024 lalu usai disampaikan secara lisan oleh kepala sekolah tanpa surat apapun.
Baca SelengkapnyaBudi menyatakan bahwa mereka sudah kembali mulai Selasa (23/7) ini dan mengajar sesuai dengan tugasnya.
Baca Selengkapnya