Teror Barcelona, KBRI ingatkan hal-hal ini buat WNI di Spanyol
Merdeka.com - Pascaserangan teror di Las Ramblas, Barcelona, Spanyol, yang menewaskan 13 orang dan melukai 100 lainnya, pelaku teror berniat melakukan serangan kedua di Cambrils. Namun teror kedua berhasil digagalkan dan empat pelakunya ditembak mati aparat setempat.
ISIS mengklaim pihak yang paling bertanggung jawab atas serangan ini.
Kini, pihak berwenang mengimbau agar warga di sekitar lokasi teror tidak keluar rumah untuk sementara waktu. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi korban berjatuhan apabila terjadi serangan susulan lain.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Di mana penembakan itu terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh KBRI Madrid untuk seluruh warga negara Indonesia di Spanyol. Meski tidak ada WNI yang jadi korban, KBRI tetap meminta agar mereka selalu waspada.
"KBRI Madrid mengimbau masyarakat Indonesia di Spanyol khususnya di Barcelona agar selalu waspada dan berhati-hati serta mempelajari perkembangan situasi tempat yang akan dituju," demikian keterangan resmi didapat merdeka.com dari KBRI Madrid, Jumat (18/8).
Jika para WNI memiliki satu keperluan mendesak yang mengharuskan keluar rumah, diharap agar selalu membawa dokumen identitas diri.
"Usahakan hindari tempat-tempat keramaian dan selalu mempersiapkan diri serta membawa dokumen ID Card lengkap jika bepergian ke luar rumah," lanjut keterangan itu.
Terakhir, KBRI Madrid mengimbau WNI untuk selalu menjaga komunikasi dengan orang terdekat atau KBRI.
"Segera melakukan konsultasi dan pemberitahuan kepada teman sejawat, keluarga atau memberitahukan kepada KBRI sekiranya membutuhkan informasi tentang situasi tertentu," tutup keterangan itu.
Imbauan tersebut disampaikan untuk seluruh WNI di Spanyol maupun yang akan melakukan perjalanan ke Barcelona sebagai upaya dini untuk meningkatkan kewaspadaan. Berikut Hotline Perlindungan WNI KBRI Madrid yang bisa dihubungi +34 619 31 23 80. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebulan yang lalu di Dusseldorf, sebuah serangan yang direncanakan kelompok teroris telah terjadi di kota-kota Jerman selama Kejuaraan Sepak Bola Eropa.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaKKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya