Thailand akan Mulai Suntikkan Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri
Merdeka.com - Thailand akan mulai menyuntikkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri pertama setelah berhasil merampungkan uji coba pada manusia.
Vaksin yang dinamakan ChulaCov19 ini menggunakan teknologi mRNA, sama seperti yang digunakan vaksin Pfizer.
Juru bicara pemerintah, Traisuree Taisaranakul menyampaikan pada Sabtu, Universitas Chulalongkorn yang mengembangkan vaksin tersebut akan segera mengajukan hasil uji coba ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand untuk persetujuan, diikutip dari Al Arabiya, Senin (9/5).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin flu pertama? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
-
Siapa yang menyuntikkan vaksin HIV ke dirinya sendiri? Ahli virologi asal India, Pradeep Seth, pernah melakukan eksperimen ekstrim terhadap dirinya sendiri di tahun 2003. Dia menyuntikkan vaksin HIV yang dikembangkannya pada dirinya sendiri. Untungnya, dia keluar dalam keadaan baik-baik saja.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
Taisaranakul menyampaikan, dalam uji coba klinis, ChulaCov19 dinyatakan aman dan menghasilkan lebih banyak imunitas atau kekebalan daripada vaksin Covid Pfizer yang juga telah mendapat persetujuan penggunaan di Thailand.
ChulaCov19 akan diproduksi di dalam negeri oleh pabrik vaksin yang berbasis di Thailand, BioNet-Asia Co, yang bisa memproduksi 20 juta dosis per tahun.
Di antara belasan vaksin Covid yang dikembangkan Thailand, ChulaCov19 disebut yang paling canggih. Thailand memproduksi sendiri vaksinnya untuk memutus ketergantungan pada vaksin buatan luar negeri.
Dalam beberapa hari terakhir, Thailand mencatat kasus Covid baru mengalami penurunan. Kasus baru yang tercatat rata-rata 8.000 per hari, turun dari rata-rata 30.000 per hari pada awal April. Penurunan ini mendorong pemerintah mencabut persyaratan tes Covid dan karantina bagi wisatawan asing yang masuk ke Thailand.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUji klinis pertama di dunia akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnya