Thailand Waspadai Kemunculan Flu Tomat, Pantau Ratusan Kasus di India
Merdeka.com - Thailand kini tengah mewaspadai munculnya wabah flu tomat yang sudah menyebar di India.
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Dr. Opart Karnkawinpong mengatakan, flu tomat di India paling banyak menyerang anak-anak di bawah 5 tahun, karena penyakit ini mudah menular melalui kontak fisik. Anak-anak kecil paling rentan karena mereka cenderung memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka.
Dia mengatakan sekitar 100 kasus telah ditemukan di India sejauh ini, tetapi tidak ada kematian.
-
Apa saja gejala flu? Gejala umum seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh biasanya muncul secara tiba-tiba, mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 hari pertama, dan kemudian secara perlahan mereda.
-
Apa saja gejala demam pada anak? Gejala demam pada anak adalah peningkatan suhu tubuh yang mencapai 38°C atau lebih bila diukur dengan termometer. Gejala lain yang dapat menyertai demam pada anak tergantung pada penyebabnya.
-
Apa itu flu tulang? Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
-
Apa tanda-tanda demam berdarah pada anak? Tanda-tanda demam berdarah pada anak biasanya ditandai dengan demam tinggi 3 hingga 14 hari. Awalnya, kondisi ini tidak menunjukkan tanda-tanda gejala sama sekali. Terutama bagi anak yang sebelumnya belum pernah menderita DBD.
-
Apa saja gejala demam tifoid? Demam tifoid biasanya berlangsung lebih dari satu minggu dan disertai gejala di saluran cerna seperti muntah, diare, kesulitan buang air besar, dan jarang buang air besar.
-
Apa ciri khas penyakit tipes pada anak? Ciri pertama dari penyakit tipes ialah demam tinggi. Anak yang menderita tipes bisa mengalami demam hingga 40 derajat celcius. Kondisi tersebut umumnya dialami selama 7 hari, dan biasanya terjadi pada sore hingga malam hari.
Dikutip dari laman Thai PBS World, Senin (29/8), gejala flu tomat mirip dengan flu biasa dan termasuk demam dan nyeri otot, diikuti ruam merah dan lecet pada kulit, yang menyerupai tomat kecil, kata Dr. Opart.
Dia menuturkan gejala tersebut mirip dengan gejala penyakit tangan, kaki, dan mulut pada anak-anak. Jika timbul kasus di Thailand, kata dia, metode serupa yang digunakan untuk mengobati penyakit tangan, kaki, dan mulut bisa diterapkan.
Ia mengimbau para orang tua untuk menjaga anak-anaknya yang masih kecil, terutama soal kebersihan, dengan sering membersihkan mainannya.
Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus flu singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaMeskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura umumnya ditandai dengan demam dan munculnya lesi berupa bintil berisi cairan, yang sering kali mirip dengan gejala cacar air.
Baca SelengkapnyaDalam merawat pasien flu Singapura, penting untuk menerapkan sejumlah hal untuk mencegah penularan.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaGejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca SelengkapnyaKemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.
Baca SelengkapnyaProf. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Baca SelengkapnyaVirus yang menyerang berhubungan dengan hati dan usus.
Baca SelengkapnyaAdenovirus merupakan virus yang mempengaruhi sistem pernapasan dan menunjukkan gejala mirip pilek atau flu.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca Selengkapnya