Tiga Negara Bagian di India Ajukan RUU Kebijakan Dua Anak & Insentif Sterilisasi
Merdeka.com - Beberapa negara bagian di India mempertimbangkan kebijakan kontroversial dua anak dan pemberian insentif untuk sterilisasi atau kontrol kehamilan.
Negara bagian Uttar Pradesh, negara bagian paling padat di India dengan populasi lebih besar dari Brasil, mengumumkan draf legislasi yang akan membuat siapapun yang memiliki lebih dari dua anak tidak akan mendapatkan bantuan dari negara baik itu subsidi maupun menjadi pegawai pemerintah. Setelah sebuah keluarga memiliki dua anak, akan ada insentif jika salah satu dari orang tua mau melakukan sterilisasi.
UU ini diusulkan pemerintah negara bagian Uttar Pradesh, yang dikuasai nasionalis Hindu Partai Bharatiya Janata (BJP), yang juga berkuasa di pemerintah pusat.
-
Apa mitos tentang kontrasepsi dan kesuburan? Mitos tentang kontrasepsi yang pertama berkaitan dengan pengaruh kesuburan. Mitos yang menyatakan bahwa penggunaan alat kontrasepsi dapat mempengaruhi kesuburan di masa depan seringkali membuat banyak pasangan ragu untuk menggunakan metode pencegahan kehamilan.
-
Apa tujuan Kementan dalam program Inseminasi Buatan? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Bagaimana cara ibu hamil kembar mengurangi risiko? Untuk mengurangi risiko-risiko tersebut, Dr. Damar menyarankan agar ibu hamil kembar memperbanyak asupan makanan sehat yang kaya akan protein hewani, karbohidrat, dan mineral.
-
Apa program Kabupaten Trenggalek untuk cegah pernikahan anak? TP PKK Trenggalek Sejahterakan Hak Anak Lewat Program Desa Nol Perkawinan di Bawah Umur Seluruh kader terus bergerak membangun komitmen di semua lini PKK sampai pada tingkat dasa wisma
-
Bagaimana pil KB bekerja untuk mencegah kehamilan? Pil KB mengandung hormon yang bekerja dengan mencegah ovulasi, sehingga tidak ada sel telur yang dilepaskan untuk dibuahi. Selain itu, pil ini juga menipiskan dinding rahim, membuatnya kurang cocok untuk implan embrio, sehingga mengurangi risiko kehamilan.
-
Kenapa penting memilih KB yang tepat sebelum merencanakan kehamilan? Pertimbangkan kembali pemilihan KB, terutama jika Anda berencana untuk segera hamil setelah berhenti. Beberapa jenis KB, seperti KB suntik, memerlukan waktu yang lebih lama untuk kembali berovulasi normal.
Pemerintah Uttar Pradesh mengatakan RUU itu penting dan mendesak karena “sumber daya ekologi dan ekonomi yang terbatas, agar penyediaan kebutuhan dasar kehidupan manusia dapat diakses oleh semua warga negara”.
Negara bagian Assam dan Gujarat yang keduanya dikuasai BJP juga mempertimbangkan kebijakan yang sama.
Ketika sidang parlemen dimulai bulan ini, beberapa anggota BJP diperkirakan akan mengusulkan RUU ini demi kepentingan pengendalian populasi.
Dikutip dari The Guardian, Rabu (14/7), banyak pihak mempertanyakan kebijakan dua anak ini. Walaupun Uttar Pradesh memiliki populasi 240 juta jiwa, penelitian menunjukkan angka kelahiran di negara bagian tersebut hampir setengahnya antara 1993 dan 2016 dan terus turun, dengan prediksi pada 2025, rata-rata anak per ibu akan turun 2,1.
Tren penurunan juga terlihat di seluruh India. Sebuah laporan Survei Kesehatan Keluarga Nasional pada 2020 menemukan, Total Angka Kelahiran – angka kelahiran anak per ibu – turun di 14 dari 17 negara bagian dan sekarang 2,1 atau lebih sedikit anak yang lahir per ibu.
Keputusan pemerintah yang dikuasai BJP untuk mengusulkan kebijakan dua anak ini dinilai bermotif politis dan untuk meningkatkan pemilih Hindu, khususnya di Uttar Pradesh dan negara bagian seperti Assam, yang memiliki populasi Muslim besar.
Kebijakan dua anak ini telah diterapkan dalam beragam bentuk di 12 negara bagian seluruh India, tapi empat negara telah mencabutnya karena kurangnya bukti dampak kebijakan ini. Para pegiat telah memperingatkan kebijakan tersebut secara tidak proporsional berdampak pada perempuan, terutama ibu tunggal, dan mendesak pemerintah untuk fokus pada alat kontrasepsi dan pendidikan untuk mengendalikan populasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan negara ini rela "bagi-bagi" uang supaya warganya punya anak dan bisa menambah serta menjaga perekonomian suatu negara.
Baca SelengkapnyaKB berperan penting menjaga kualitas sebuah keluarga
Baca SelengkapnyaKorea Selatan mengalami penurunan angka kelahiran dalam beberapa tahun belakangan.
Baca SelengkapnyaSetiap Ibu berhak mendapat cuti selama 3 bulan pertama dan ditambah 3 bulan berikutnya jika terdapat kondisi khusus.
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca SelengkapnyaPenyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaNovita Hardini Berhasil Bawa Praktik Baik Mensejahterakan Hak Anak dengan Program Desa Nol Perkawinan Anak
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bupati anak eks Kapolri jenguk Ibu yang melahirkan 5 anak kembar.
Baca SelengkapnyaBKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca SelengkapnyaBanyak uang yang seharusnya untuk konsumsi rumah tangga justru habis untuk membeli rokok
Baca SelengkapnyaNadia menjelaskan, inisiatif tersebut dilakukan karena masih banyaknya perkawinan di usia anak dan remaja.
Baca Selengkapnya