Tinggalkan Strategi Hapus Virus Corona, Selandia Baru akan Hidup dengan Covid-19
Merdeka.com - Selandia Baru hari ini memutuskan meninggalkan strategi untuk menghilangkan virus corona dan akan hidup berdampingan dengan Covid-19 seraya mengendalikan penyebarannya.
Negara Pasifik itu termasuk di antara segelintir negara yang mampu membuat kasus Covid-19 turun menjadi nol tahun lalu dan sebagian besar tetap bebas virus hingga varian delta muncul dan menyebabkan lonjakan penularan pada pertengahan Agustus.
"Dengan wabah dan delta ini, kembali ke nol sangat sulit," jelas Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam konferensi pers, seperti dilansir laman Al Arabiya, Senin (4/10).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
"Ini adalah perubahan dalam pendekatan yang selalu kami lakukan dari waktu ke waktu. Wabah delta kami telah mempercepat transisi ini. Vaksin akan mendukungnya," jelasnya seperti dilansir dari laman Al Arabiya, Senin (04/10).
Otoritas kesehatan melaporkan 29 kasus baru pada hari ini sehingga total saat ini menjadi 1.357 kasus. Sebagian besar kasus berada di Auckland yang telah diterapkan pembatasan selama hampir 50 hari.
Di tengah tekanan yang meningkat, Ardern menyatakan strateginya tidak pernah memiliki nol kasus, tetapi secara agresif membasmi virus. Dia menjelaskan lockdown ketat akan berakhir setelah 90 persen populasi yang memenuhi syarat divaksinasi.
"Jelas periode pembatasan berat yang panjang tidak membuat kami mencapai nol kasus. Namun tidak apa-apa, eliminasi itu penting karena dulu kami tidak memiliki vaksinasi. Sekarang kami punya. Jadi kami dapat mulai berubah dengan cara kami sendiri," jelasnya.
Orang-orang di Auckland dapat meninggalkan rumah mereka untuk bertemu dengan kerabat atau teman di luar ruangan mulai Rabu, dengan batas maksimal 10 orang.
Pendidikan anak usia dini akan kembali dan orang-orang juga dapat pergi untuk rekreasi, tetapi ritel, perhotelan, dan kantor akan tetap tutup.
Ardern menyatakan pembatasan yang tersisa di Auckland akan dilonggarkan secara bertahap.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya