Usai Dibius, Jamal Khashoggi Dibekap Plastik Hingga Tewas Lemas
Merdeka.com - Jurnalis Arab Saudi yang tewas dibunuh, Jamal Khashoggi "kemungkinan dibius dengan obat penenang dan mati lemas usai dibekap dengan kantong plastik," menurut Pelapor Khusus Eksekusi Ekstrayudisial Kantor HAM PBB, Agnes Callamard.
Laporan yang disusun sang aktivis HAM itu dirilis di Markas PBB di New York pada Rabu 19 Juni 2019.
Investigasi Callamard dimulai pada 29 Januari 2019, hampir empat bulan setelah Khashoggi dibunuh.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Callamard mengonfirmasi laporan yang selama ini beredar, termasuk dugaan bahwa "Khashoggi dibantai dengan brutal" di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.
Metode pasti pembunuhan Jamal Khashoggi dan bagaimana jasadnya sulit ditemukan sejauh ini masih belum jelas dengan berbagai pihak memiliki versi penjelasannya masing-masing.
Namun, dalam laporannya, Callamard memberikan titik terang soal bagaimana Khashoggi tewas. Ia menyusun salah satu kesimpulannya berdasarkan rekaman audio detik-detik jelang pembunuhan yang diperoleh dari otoritas Turki.
"Berdasarkan rekaman yang dikaji oleh petugas intelijen Turki dan negara-negara lain menunjukkan, Khashoggi bisa saja disuntik dengan obat penenang dan kemudian mati lemas menggunakan kantong plastik," tulis Callamard seperti dikutip dari Business Insider (20/6).
Khashoggi, jurnalis Saudi yang membelot ke luar negeri, memasuki Konsulat Saudi di Istanbul Turki pada 2 Oktober 2018 pukul 13.14 waktu lokal. Itu menjadi momen terakhir sang kolumnis the Washington Post terlihat hidup, sebelum akhirnya dilaporkan tewas di dalam kompleks diplomatik tersebut.
Saudi kemudian mengakui bahwa Jamal Khashoggi "Terbunuh dalam sebuah operasi penggerebekan yang berjalan keliru, yang dilaksanakan oleh sekelompok tim jahat," namun menyangkal bahwa lingkaran pucuk kekuasaan kerajaan menitahkan pembunuhan sang jurnalis.
Callamard: Saudi Bertanggungjawab
Selain mengungkapkan rincian baru tentang kematian Khashoggi, laporan Agnes Callamard juga membuat beberapa rekomendasi.
Dalam laporan itu, Callamard menulis bahwa "Ada bukti yang dapat dipercaya bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan pejabat tinggi lainnya secara individual bertanggung jawab atas pembunuhan Jamal Khashoggi."
Ia juga menulis, "Pembunuhan Khashoggi merupakan pembunuhan di luar hukum (ekstrayudisial) yang menjadi tanggung jawab Negara Kerajaan Arab Saudi."
Hingga berita ini turun, belum ada reaksi terbaru dari Riyadh yang telah menerima salinan hasil penyelidikan Callamard lebih awal dari pengumumannya.
Dan, belum jelas pula langkah apa yang akan dilakukan oleh PBB maupun negara lain yang telah menaruh perhatian pada kasus pembunuhan Jamal Khashoggi selepas pengumuman hasil penyelidikan Callamard.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolitisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha mengungkapkan kronologi meninggalnya Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaTak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJK mengenang Hamzah Haz sebagai tokoh bangsa yang sangat penting.
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah duka berada di daerah Matraman, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya