Wabah Terbaru Covid di China Bermula dari Penularan di Sebuah Sekolah Dasar
Merdeka.com - China sedang mengalami lonjakan kasus baru virus corona, dikaitkan dengan sebuah sekolah dasar (SD) di Provinsi Fujian.
Laporan awal menyatakan wabah bisa terjadi karena ayah seorang siswa, yang dites positif Covid-19 pekan lalu.
Pemerintah di Fujian telah memerintahkan semua guru dan siswa harus dites Covid dalam sepekan, setelah lebih dari 100 kasus dilaporkan dalam empat hari.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Gelombang wabah terbaru ini muncul sebulan setelah China berhasil mengatasi wabah di Nanjing, wabah terbesar sejak Wuhan.
Kota Putian di Provinsi Fujian yang berpenduduk 3 juta jiwa, nampaknya salah satu tempat yang paling terdampak. Kasus pertama dikaitkan dengan sebuah SD di mana sumber penyebaran diduga berasal dari seorang ayah seorang siswa yang dites positif Covid pada 10 September, 38 hari setelah kembali dari Singapura pada 4 Agustus.
Dikutip dari BBC, Selasa (14/9), dia menjalani karantina selama 21 hari, di mana selama itu dia telah melakukan sembilan kali tes asam nukleat dan serologis, yang semua hasilnya negatif. Belum jelas apakah ayah siswa ini terinfeksi di luar negeri, karena masa inkubasi yang begitu lama sangat tidak biasa.Sementara itu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah sebagai upaya menghentikan wabah.
Sekolah-sekolah ditutup dan siapapun yang meninggalkan Putin harus membawa bukti tes negatif Covid dalam waktu 48 jam terakhir.
Tempat-tempat publik seperti bioskop, museum, dan perpustakaan diperintahkan menutup sementara aktivitas dalam ruangan. Restoran diminta membatasi jam operasional.
Kota-kota terdekat seperti Xiamen dan Quanzhou juga terdampak, layanan jasa seperti pusat kebugaran dan bar ditutup di kota Xiamen.
Sebanyak 32 kasus Covid teridentifikasi di Xiamen pada Senin, di mana sebagian besar kasus ditelusuri kembali ke Putian. Menurut Global Times, penelitian utama menyatakan kasus-kasus tersebut berkaitan dengan varian Delta.
Kasus-kasus ini muncul menjelang hari libur sepekan peringatan Hari Nasional, atau dikenal sebagai Golden Week di mana biasanya jutaan orang bepergian ke seluruh negeri.
Liburan Festival pertengahan musim gugur, yang berlangsung selama tiga hari, juga akan mulai pada Minggu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya
Baca SelengkapnyaTemuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.
Baca Selengkapnya