Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kulit Hitam dan Hispanik Paling Sedikit Menerima Vaksinasi di AS

Warga Kulit Hitam dan Hispanik Paling Sedikit Menerima Vaksinasi di AS penelitian vaksin corona di as. ©2020 REUTERS/Bing Guan

Merdeka.com - Data awal vaksinasi di Amerika Serikat yang dirilis pada Senin memperkirakan warga kulit Hitam dan Hispanik mendapatkan proporsi suntikan vaksin lebih kecil daripada perwakilan mereka di antara para tenaga kesehatan dan perawat panti jompo, dua kelompok prioritas vaksinasi Covid-19.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) yang merilis data tersebut, AS perlu data lebih lengkap terkait ras dan etnis warga yang telah divaksinasi.

Warga kulit Hitam dan Hispanik terutama yang paling terdampak Covid-19, dengan angka kematian yang tidak sebanding, dan pejabat kesehatan masyarakat secara luas telah menyerukan keadilan dalam distribusi vaksin.

Dikutip dari Reuters, Selasa (2/2), data rasial hanya tersedia sekitar setengah dari 12,9 juta orang yang telah divaksinasi di AS antara 14 Desember 2020 dan 14 Januari 2021.

CDC menyampaikan, hanya 5,4 persen orang kulit hitam menerima suntikan yang dilaporkan dengan data ras / etnis, meskipun data nasional menunjukkan 16 persen petugas kesehatan dan 14 persen penghuni panti jompo merupakan orang kulit Hitam, dua kelompok yang diprioritaskan untuk gelombang pertama vaksinasi.

Orang Hispanik menerima 11,5 persen suntikan, menurut data yang tersedia, sementara mereka 13 persen petugas kesehatan dan 5 persen penghuni panti jompo.

Orang kulit putih menerima 60,4 persen suntikan dan menyumbang 60 persen dari petugas kesehatan dan 75 persen penghuni panti jompo.

Ketua Satgas Keadilan Kesehatan Covid-19, Marcella Nunez-Smith, menyampaikan kepada wartawan pada Senin, data sejauh ini menunjukkan orang Amerika kulit hitam dan kelompok non-kulit putih lainnya tidak divaksinasi pada tingkat yang sama dengan orang kulit putih Amerika.

Dia menambahkan, jika data dikumpulkan untuk semua orang yang menerima suntikan, itu akan menunjukkan ketidakseimbangan yang lebih besar.

Pada Minggu, New York City melaporkan sementara orang kulit hitam membentuk 24 persen dari populasi berdasarkan data 2019, sejauh ini hanya 11 persen yang telah divaksinasi.

Data federal menunjukkan, dari mereka yang data ras / etnisnya dilaporkan, 14,4 persen dilaporkan sebagai multipel / lainnya, 6,0 persen Asia dan 2,0 persen Indian Amerika atau Penduduk Asli Alaska.

Selain ketersediaan data rasial yang terbatas, CDC mengatakan laporan itu juga harus bersaing dengan berbagai kriteria untuk pemberian suntikan di antara negara bagian dan pusat vaksinasi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS

Meski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme
Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme

Dokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.

Baca Selengkapnya
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19

Lima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya