Warga Negara Asing di Wuhan Mulai Dievakuasi, Korban Virus Corona Terus Bertambah
Merdeka.com - Ratusan warga negara asing di Kota Wuhan, China sudah dievakuasi karena merebaknya wabah virus corona.
Dilansir dari BBC, Rabu (29/1), disebutkan bahwa pesawat evakuasi saat ini sudah memberangkatkan warga Jepang dan AS.
Baru sekitar 200 warga negara Jepang saja yang sudah diberangkatkan dari Wuhan, sedangkan masih ada sekitar 650 lainnya yang meminta untuk dipulangkan. Sementara itu, pemerintah Jepang mengatakan bahwa penerbangan baru masih direncanakan untuk mengevakuasi sisanya. Pekerja dari konsulat AS setempat serta beberapa warga Amerika yang ada di Wuhan dikatakan sudah meninggalkan kota.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Kenapa Pertempuran Wuhan jadi penting? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Inggris juga tengah merencanakan evakuasi untuk sekitar 200 warga mereka yang ingin meninggalkan tempat itu. Namun beberapa warga Inggris juga mengkritik pemerintah, mereka mengklaim kurangnya dukungan pemerintah untuk mengevakuasi mereka kembali ke negaranya.
Negara lainnya yaitu Korea Selatan juga menjadwalkan empat penerbangan pada pekan ini untuk menerbangkan sekitar 700 warganya.
Selain itu, ada dua pesawat yang telah dijadwalkan untuk menerbangkan warga Uni Eropa, ada 250 warga negara Prancis yang akan diberangkatkan pada penerbangan pertama.
Pemerintah Indonesia juga berencana untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Wuhan.
Saat ini status kota Wuhan masih berada dalam isolasi, itu membuat proses evakuasi bukanlah hal yang dapat dilakukan secara serta merta.
"Kita pantau beberapa negara sudah menyatakan keinginan untuk melakukan evakuasi termasuk AS, Prancis dan Australia. Semua dari kita termasuk negara itu, juga akan banyak bergantung dari sejauh mana pemerintah China, bisa memberikan pertimbangan dan saran tindakan evakuasi tersebut. Apakah bisa langsung dievakuasi keluar dari negara atau harus di wilayah Tiongkok sendiri," ujar Teuku Faizasyah selaku Plt Jubir Kementerian Luar Negeri.
"Pemerintah masih terus menunggu kepastian dari pemerintah China sambil terus membangun komunikasi secara intens dengan pihak China, baik pusat maupun provinsi," tambahnya.
Selain berkoordinasi dengan pihak otoritas China, Kementerian Luar Negeri(Kemlu) juga melakukan rapat koordinasi dengan stakeholders, seperti Kemenkopolhukam, TNI AU, TNI, Kementerian Kesehatan(Kemkes) dan yang lainnya untuk mulai melakukan pemetaan jika opsi evakuasi akan dilakukan.
Perkembangan Virus Corona Saat Ini
Saat ini Wuhan serta Provinsi Hubei berada dalam status isolasi. Pemerintah setempat memberlakukan pembatasan transportasi yang ketat bagi mereka yang masuk dan keluar dari daerah tersebut. Beberapa kota di China mewajibkan masyarakatnya mengenakan masker di tempat umum.
Jumlah kematian akibat virus corona semakin bertambah. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan saat ini ada 132 kematian di China dengan 5.974 kasus infeksi dikonfirmasi. Setidaknya 16 negara lain di dunia juga telah melaporkan kasus serupa, tetapi sejauh ini tidak ada kematian.
Virus Corona diduga muncul dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di pasar makanan laut di Wuhan, ibukota provinsi Hubei. Virus ini menyebabkan infeksi pernapasan akut yang parah dan tidak ada penyembuhan atau vaksin khusus hingga saat ini.
Reporter Magang : Roy Ridho
Reporter: Benedikta Miranti Tri Verdiana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaLebih dari 100.000 orang dievakuasi akibat hujan lebat dan banjir mematikan tersebut.
Baca SelengkapnyaPada 2023, ada 335 orang asing dideportasi Kantor Imigrasi (Kanim) Ngurah Rai, Kanim Denpasar, Kanim Singaraja serta Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca Selengkapnya