Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada gaji besar jadi ABK berujung perbudakan

Waspada gaji besar jadi ABK berujung perbudakan Kapal Sea Shepherd saat selamatkan ABK Indonesia. ©AFP PHOTO/SIMON AGER/SEA SHEPHERD GLOBAL

Merdeka.com - Penyelidikan dilakukan oleh kantor berita the Associated Press mengungkapkan telah terjadi perbudakan modern di industri perikanan di Asia Tenggara.

Hasil investigasi selama setahun dari kantor berita asal Amerika Serikat itu menyatakan puluhan pekerja anak buah kapal (ABK) harus bekerja dalam kondisi menyedihkan di kapal-kapal Thailand. Mereka menangkap ikan di perairan Kepulauan Maluku.

Sebagian besar dari mereka berasal dari Myanmar. Hasil tangkapan mereka dibawa ke Thailand untuk kemudian memasuki industri perikanan global hingga dipasok ke toko-toko swalayan di Amerika Serikat seperti Wal-Mart.

Para nelayan itu mengatakan mereka dipaksa bekerja dalam tekanan dengan kondisi sangat memprihatinkan. Mereka dipaksa menangkap ikan di perairan Indonesia selama berbulan-bulan bahkan tahunan, seperti dilansir startribune.com, Selasa (25/3).

Mencuatnya berita itu seiring munculnya laporan ada 30 warga negara Indonesia diduga menjadi budak di kapal ikan asing di wilayah Antartika.

Dua hari lalu Lembaga Konservasi Sea Shepherd menyelamatkan 40 anak buah kapal (ABK) kapal pencari ikan ilegal, mayoritas asal Indonesia di perairan Antartika. Mereka kemungkinan besar menjadi korban perbudakan kapal asing, seperti diungkapkan Kapten Kapal Penyelamat Bob Baker, Peter Hammarstedt, yang dilansir ABC News, Selasa (7/4).

Menurut Baker, kapal itu dikendalikan nahkoda warga negara Spanyol. "Para awak Indonesia merasa lega karena telah dijemput, namun petugas kapal yang berasal dari Spanyol terlihat tidak senang," katanya.

Gaji besar memang membuat para ABK asal Indonesia lebih tertarik bekerja di kapal-kapal asing ketimbang di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengakui, rendahnya upah di Indonesia membuat masyarakat lebih memilih bekerja di kapal asing.

Susi mengaku juga telah mendapat pesan dari pekerja kapal untuk segera menaikkan UMR mereka.

"Saya mendapat sms tentang pembayaran kru kapal dengan upah minimum regional Jakarta termurah. Ini jadi alasan mereka kerja di luar," kata Susi dalam jumpa pers di kantornya, jakarta, November tahun lalu.

Berdasarkan informasi yang dilansir seashepherdglobal.org, setelah dikejar sampai keluar antartika oleh kapal Bob Baker, 2 dari 6 kapal sudah ditahan. Kapal Kunlun ditahan di Phuket Thailand pada 17 Maret 2015. Saat ditahan, diketahui ada 36 ABK. 31 Di antaranya berkewarganegaraan Indonesia. 4 ABK berasal dari Peru, dan 1 ABK dari Spanyol. Kondisi mereka sangat menyedihkan.

Pengejaran oleh Sea Sheperd berhasil menghentikan kapal Viking pada tanggal 30 Maret 2015. Kapal itu ditahan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari total 18 ABK, 15 berasal dari Indonesia, 1 dari Chile, dan 2 ABK dari Peru. Kondisi mereka juga menyedihkan.

Kapal Bob Barker dan kapal Sam Simon kemudian melanjutkan pengejaran terhadap kapal Thunder. Diduga kuat, ABK kapal ini sebagian besar merupakan WNI.

Kapal Thunder merupakan salah satu kapal yang dicari oleh Interpol lantaran kasus pencurian ikan langka. Kapal ini menenggelamkan diri 19 mil laut Sao Tome, Afrika.

Data yang dirilis Sea Shepherd Conservation Society menyatakan bahwa kapal Thunder telah menenggelamkan dirinya di koordinat 00 derajat 19-20 lintang utara dan 005 derajat 23- 25 bujur timur. Kedalaman 4.000 meter, 19 mil laut dari utara equator, dan 115 mil laut dari Sao Tome.

Total 40 ABK berhasil diselamatkan oleh Sea Shepherd, namun belum pasti para ABK ini akan dikirim ke mana.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut

Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.

Baca Selengkapnya
Nestapa Buruh Wanita di Deli, Dilecehkan & Dipaksa Melayani Bos Perkebunan
Nestapa Buruh Wanita di Deli, Dilecehkan & Dipaksa Melayani Bos Perkebunan

Perkebunan Tembakau Deli di Sumatera Utara mendatangkan keuntungan bagi pengusaha Belanda di era kolonial. Tapi bagi buruh, Deli mengisahkan kesengsaraan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Berapa Gaji Pelaut di Atas Kapal? Ternyata Nominalnya Bisa Capai Seharga Satu Motor
Berapa Gaji Pelaut di Atas Kapal? Ternyata Nominalnya Bisa Capai Seharga Satu Motor

Bikin penasaran warganet, berapa gaji pelaut bekerja di atas kapal? Ditaksir setara harga satu motor.

Baca Selengkapnya
Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial
Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial

Menjadi nelayan merupakan sebuah profesi yang memiliki resiko., tidak jarang harus berjumpa dengan badai di tengah laut.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit

Masuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.

Baca Selengkapnya
Momen Tentara Bayaran Disewa Kapal di Laut Merah buat Hadapi Bajak Laut, Bayarannya Gede Banget
Momen Tentara Bayaran Disewa Kapal di Laut Merah buat Hadapi Bajak Laut, Bayarannya Gede Banget

Tak terkira, bayaran ke sejumlah tentara itu begitu fantastis.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam

Sementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker
Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.

Baca Selengkapnya
Menilik Kisah Orang Rantai, Sisi Gelap Tambang Batu Bara di Sawahlunto
Menilik Kisah Orang Rantai, Sisi Gelap Tambang Batu Bara di Sawahlunto

Keberadaan Orang Rantai ini menjadi bukti perbudakan pekerja tambang yang ada di Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Miris Nasib Buruh Nikel di Morowali
Miris Nasib Buruh Nikel di Morowali

Temuan Rasamala Hijau dan Trend Asia mengungkap mirisnya hidup buruh di Proyek Strategis Nasional.

Baca Selengkapnya