Sejumlah anak punks berkumpul di taman Mahabandula, Yangon, Jumat (12/4). Kelompok punks ini berkumpul untuk menyambut dan merayakan festival air Tahun Baru Myanmar yang juga dikenal sebagai Thingyan.
Kawanan Anak Punk Berkumpul Sambut Festival Air Myanmar
festival
Sejumlah anak punks berkumpul di taman Mahabandula, Yangon, Jumat (12/4). Festival ini mirip dengan festival Songkran yang dirayakan di Thailand.
Anak punks yang akan berpartisipasi merayakan festifal air di pasar Bogyoke, Yangon, Jumat (12/4).
Sejumlah anak punk tampak bercengkrama di pasar Bogyoke, Yangon, Jumat (12/4).
Kelompok punks ini berkumpul untuk menyambut dan merayakan festival air Tahun Baru Myanmar yang juga dikenal sebagai Thingyan.
Konflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis membuat negara ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaFestival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaBerbagai jenis padi yang dipanen sejak zaman dulu masih tersimpan di leuit. Sedikit dari padi yang tersimpan itu konon usianya sudah mencapai ratusan tahun
Baca SelengkapnyaDalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaMasih ada sekitar 69 WNI yang tengah diupayakan untuk keluar dari Myawaddy, Myanmar.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa hewan laut langka dengan karakteristik yang unik dan menarik.
Baca SelengkapnyaKejutan ulang tahun yang penuh kreativitas ini berhasil mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaAlat ini akan didorong saat menuju hutan dan dinaiki saat bak sudah terisi penuh. Cara berjalannya memanfaatkan gaya gravitasi.
Baca SelengkapnyaDi masjid ini tersimpan peci dan sorban peninggalan K.H Opo Musthofa atau Mama Kandang Sapi. Peci dan sorban itu terlihat disimpan di dalam kotak kaca.
Baca SelengkapnyaDalang bernama Kang Bayu ini memilih hidup menyepi dan hanya ditemani oleh wayang serta istri dan beberapa anak. Ada beberapa kejadian di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca Selengkapnya