Masoumeh, wanita Iran yang menjadi korban serangan air keras oleh ayah mertuanya, mempresentasikan kreasi sebagai model dalam bengkel mode dan pakaian di Teheran, Iran pada 9 November 2020.
Mengenal Masoumeh, Korban Serangan Air Keras yang Kini Menjadi Model
Iran
Wanita berusia 37 tahun itu menjadi korban penyiraman air keras sekitar 10 tahun yang lalu oleh mantan ayah mertuanya.
Dia menderita luka bakar parah di wajah, tubuh dan tangannya, dan kehilangan penglihatannya. Dia kemudian memaafkan mantan mertuanya, yang telah dijatuhi hukuman qisas
Masoumeh, yang merupakan ibu dari seorang anak laki-laki berusia dua tahun pada saat serangan itu, menderita depresi berat selama bertahun-tahun setelahnya, enggan untuk keluar atau menjalin hubungan karena penampilannya.
Saat ini, Masoumeh adalah model terkenal yang menampilkan keindahan pakaian tradisional Iran. Menyentuh adalah satu-satunya cara baginya untuk membayangkan seperti apa penampilannya di benak orang.
Pemodelan telah membantunya menemukan penerimaan diri setelah serangan itu.
Gambar kombinasi menunjukkan Masoumeh sebelum dan sesudah mengalami penyerangan oleh ayah mertuanya.
Perang intelijen antara Iran dan Israel melibatkan sejumlah agen mata-mata.
Baca SelengkapnyaJanda dua anak, NP (30), divonis 14 bulan penjara karena menyiram air keras ke seorang pria yang sering mengintipnya.
Baca SelengkapnyaWasit asal Iran, Mooud Bonyadifard, menjadi sorotan jelang laga krusial Timnas Indonesia melawan Jepang.
Baca SelengkapnyaTrump mengalahkan kandidat Demokrat, Kamala Harris pada pemilihan presiden yang berlangsung Selasa (5/11).
Baca SelengkapnyaAli Khamenei tidak memberikan rincian mengenai waktu dan luasnya serangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat pengebom B-52 dari Divisi Pengebom ke-5 yang beroperasi di Pangkalan Angkatan Udara Minot telah tiba di area tanggung jawab Pusat Komando AS.
Baca SelengkapnyaPemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan ancaman tegas terhadap Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaOlmert mengungkap siapa sebenarnya musuh Israel selama ini.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaNetanyahu bertanggung jawab atas perang genosida Israel di Gaza, yang telah membunuh 43.000 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat secara eksplisit meminta Israel untuk tidak menyerang fasilitas minyak dan nuklir, dan tampaknya Israel mengikuti saran tersebut.
Baca SelengkapnyaKonfik Israel dan Hamas di Jalur Gaza kini telah meluas ke Lebanon. Situasi ini membuat warga Israel semakin meningkatkan kewaspadaannya.
Baca Selengkapnya