Foto inframerah yang dirilis The British Museum di London, Inggris, menunjukkan wujud tato pada tubuh mumi pria yang dikenal sebagai 'Gebelein Man'. Peneliti telah menemukan tato figuratif tertua di dunia di lengan atas dua mumi Mesir kuno, yaitu Gebelein Man dan Gebelein Woman. Tato tersebut diyakini sebagai salah satu yang tertua di dunia, usianya sekitar 5.200 tahun.
Penampakan tato tertua sejagat di tubuh mumi Mesir kuno
Tato
Gebelein Man memiliki tato bergambar banteng liar dan domba Barbary. Kedua tato tersebut dikaitkan dengan lambang kekuatan, kejantanan dan kesuburan.
Sementara itu, Gebelein Woman memiliki tato bermotif garis lurus dan berbentuk 'S' pada lengan atasnya dan bahunya.
Tato bermotif 'S' pada bahu Gebelein Woman.
Tato bermotif 'lurus' pada lengan Gebelein Woman.
Untuk diketahui, kedua mumi tersebut ditemukan 100 tahun lalu di Kota Gebelein, Mesir, sekitar 40 km (24 mil) selatan Luxor modern. Namun, para peneliti baru mengetahui bahwa noda samar pada tubuh mumi tersebut adalah tato.
Dua bocah ini mengira mereka menemukan batu biasa, ternyata fosil pohon purba.
Baca SelengkapnyaBangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Baca SelengkapnyaJasad manusia ini ditemukan pada 1970-an, namun baru terungkap kerangkanya disusun dari tulang delapan orang berbeda.
Baca SelengkapnyaSeni cadas itu berasal dari 3.600-3.2000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSilinder ini diduga dijadikan semacam label untuk barang tanah liat.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan kota kuno itu dengan menggunakan teknologi laser.
Baca SelengkapnyaMonumen itu menampilkan patung sphinx dan gambar dewi yang diapit singa.
Baca SelengkapnyaIni salah satu manuskrip Alquran paling terkenal, yang dikenal dengan nama Alquran Biru.
Baca SelengkapnyaRamuan ini menyebabkan orang yang meminumnya bisa berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaAlat ini memainkan peran penting dalam Kekaisaran Inca, yang berkembang dari sekitar tahun 1438 M hingga 1532 M.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ratusan orang yang dikuburkan massal ini masih misterius.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini mengungkap praktik keagamaan masyarakat Zaman Perunggu di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya