Foto ini diambil pada 5 Desember 2019 menunjukkan seniman Robaba Mohammadi melukis menggunakan mulut di studionya di Kabul, Afghanistan. Keterbatasan tak menghalangi semangat Robaba untuk berkarya.
Semangat Seniman Difabel Afghanistan Melukis Pakai Mulut
Afghanistan
Meski terlahir dengan kondisi cacat pada tangan dan kakinya serta tak mendapatkan akses pendidikan, Robaba mampu membuat lukisan indah nan penuh warna dengan mulutnya.
Keahliannya melukis dengan mulut ini juga sebagai bentuk perlawanan atas diskriminasi terhadap perempuan dan kaum difabel Afghanistan.
Robaba Mohammadi melukis menggunakan mulut di studionya di Kabul, Afghanistan, pada 5 Desember 2019.
Robaba menggunakan ponsel dengan kaki di studionya di Kabul, Afghanistan, pada 5 Desember 2019.
Konflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis membuat negara ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaSepanjang dua periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara sahabat. Termasuk negara-negara yang dilanda konflik.
Baca SelengkapnyaPihak Rusia sudah memutuskan untuk menghapus Taliban dari daftar organisasi teroris.
Baca SelengkapnyaSetelah terpuruk selama satu tahun karena tuli, ia kemudian bangkit melalui usaha madu. Keterbatasannya mampu ia lawan hingga cuan jutaan rupiah.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaPasutri ini membuktikan bahwa menjadi difabel bukan halangan untuk produktif.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaKorban diduga melompat dari Peron 1 Stasiun Sudirman saat KRL melintas dari arah Tanah Abang,
Baca SelengkapnyaBerikut kisah mahasiswa difabel yang menjadi lulusan terbaik dan tercepat di kampusnya.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar bantuan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat di Papua Nugini dan Afghanistan
Baca SelengkapnyaIbu Musirah merupakan contoh nyata bahwa keterbatasan tidak seharusnya membuat kita membatasi diri.
Baca SelengkapnyaPria asal Trenggalek ini pernah bekerja dengan gaji Rp10 ribu per hari
Baca Selengkapnya