Ekspresi terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu saat menjalani sidang lanjutan yang mengagendakan Replik atau tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU), atas nota pembelaan atau pleidoi dari terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).

Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta majelis hakim untuk menolak seluruh pleidoi dari terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E.

Jaksa menilai pembelaan Bharada E tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

JPU meminta hakim agar mengesampingkan semua pembelaan mantan anak buah Ferdy Sambo itu.

Sebelumnya Richard Eliezer atau Bharada E dituntut 12 tahun penjara oleh JPU. Menanggapi tuntutan itu, Bharada E menyampaikan pleidoi Bharada E yang mengaku diperalat Ferdy Sambo pada Rabu (25/1/2023).

Dalam sidang ini reaksi jaksa terhadap pleidoi terdakwa Richard Eliezer tetap pada pendiriannya yakni dengan menuntut Bharada E 12 tahun penjara.

Usai persidangan, pengunjung yang hadir pun bersorak memberikan dukungan kepada Richard Eliezer. Mereka meminta agar Bharada E bersabar.

Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu saat menjalani sidang lanjutan tersebut.