Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Soekarno

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) saat berada di depan pintu kamar yang pernah digunakan Soekarno selama di Rumah Pengasingan Rengasdengklok, Dusun Kali Jaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (16/8). Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin merupakan generasi ke-3 atau cucu dari Djiauw Kie Song seorang warga Tionghoa yang rumahnya pernah digunakan oleh tokoh golongan muda Indonesia dalam pengasingan Soekarno-Hatta untuk menyusun teks Proklamasi Kemerdekaan.

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Refleksi Ibu Lani (69) istri dari Djanto Djoewari (70) terlihat dari salah satu foto Presiden pertama RI Soekarno di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8). Menurut catatan sejarah, Soekarno dan Hatta dibawa oleh golongan muda Indonesia dari Jakarta dan tiba di rumah Djiauw Kie Song sekitar Subuh pada 16 Agustus 1945 guna menjauhkan kedua tokoh tersebut terhadap pengaruh Jepang dan mendesak untuk segera memproklamirkan kemerdekaan.

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) saat membersihkan ranjang tidur yang pernah digunakan Soekarno selama di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8). Di dalam rumah petani keturunan Tionghoa tersebut terdapat dua buah kamar yang digunakan sebagai kamar Soekarno dan Hatta serta beberapa meja yang menjadi saksi bisu semangat golongan muda Indonesia menyusun teks proklamasi.

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) saat membersihkan meja dan kursi yang pernah digunakan Soekarno selama di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8). Kini, rumah bersejarah yang dulunya bernomor 1533 tersebut dihuni dan dirawat oleh Djanto dan istri, setelah sebelumnya sempat ditempati oleh keluarga Djiauw lainnya.

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) saat membersihkan ranjang tidur yang pernah digunakan Muhammad Hatta selama di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8).

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Refleksi Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) terlihat dari salah satu cermin di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8).

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) saat menunjukkan kamar Djiauw Kie Song di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8).

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) saat berdoa di depan meja abu Djiauw Kie Song di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8).

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) saat menceritakan sejarah Soekarno dan Hatta selama di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8).

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) saat menceritakan sejarah Soekarno dan Hatta selama di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8).

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) saat duduk di teras Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8).

Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok

Djanto Djoewari alias Djiauw Kiang Lin (70) terlihat dari jendela saat membersihkan ruang tamu di Rumah Rengasdengklok, Karawang, Kamis (16/8).

Kenapa Sukarno Memilih Soeharto?
Kenapa Sukarno Memilih Soeharto?

Presiden Sukarno segera mencari sosok pengganti sementara panglima Angkatan Darat karena Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani diculik.

Baca Selengkapnya
Daniel Maukar, Pilot yang Tembaki Istana Merdeka Presiden Sukarno
Daniel Maukar, Pilot yang Tembaki Istana Merdeka Presiden Sukarno

Peristiwa Maukar terjadi di tengah kondisi politik yang penuh gejolak. Ketika berbagai pemberontakan muncul di daerah-daerah yang menginginkan otonomi daerah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pahlawan-Pahlawan Nasional di Uang Kertas Rupiah, Siapa Mereka?
Mengenal Pahlawan-Pahlawan Nasional di Uang Kertas Rupiah, Siapa Mereka?

Uang kertas TE 2022 tak hanya cantik, tapi penuh makna. Kenali para pahlawan nasional yang wajahnya menghiasi rupiah, dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000!

Baca Selengkapnya
Hari Ini Karawang Dua Kali Diguncang Gempa Bumi
Hari Ini Karawang Dua Kali Diguncang Gempa Bumi

Gempa pertama magnitudo 2,6 dan kedua magnitudo 2,5.

Baca Selengkapnya
Guntur Bicara soal Kabar Bung Karno Punya Emas Berton-ton di Swiss dan Intan Kartika
Guntur Bicara soal Kabar Bung Karno Punya Emas Berton-ton di Swiss dan Intan Kartika

Hal ini dikatakan Guntur dalam acara bedah buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.

Baca Selengkapnya
Guntur Soekarnoputra Ungkap Kisah Istana Batu Tulis dalam Bukunya, Ternyata Bukan Istana
Guntur Soekarnoputra Ungkap Kisah Istana Batu Tulis dalam Bukunya, Ternyata Bukan Istana

Guntur menceritakan asal usul Istana Batu Tulis yang diberi nama lain oleh Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kapolri ke-4 jadi Imam Salat di Kantor, Makmumnya Ternyata Soekarno
Potret Lawas Kapolri ke-4 jadi Imam Salat di Kantor, Makmumnya Ternyata Soekarno

Berikut potret lawas Kapolri ke-4 saat menjadi Imam salat Soekarno di kantor.

Baca Selengkapnya
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno

Buya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.

Baca Selengkapnya
Kabinet Prabowo-Gibran Tergemuk Sejak Orde Baru hingga Reformasi, Ternyata Masih Kalah dari Presiden Ini
Kabinet Prabowo-Gibran Tergemuk Sejak Orde Baru hingga Reformasi, Ternyata Masih Kalah dari Presiden Ini

Gemuknya kabinet Prabowo tidak lepas dari keputusan menambah jumlah kementerian coordinator dan memecah beberapa kementerian.

Baca Selengkapnya
Cara Soekarno Memilih Para Menterinya
Cara Soekarno Memilih Para Menterinya

Lantas, bagaimana ia memilih para menteri untuk membantunya dalam menjalankan tugas kenegaraan?

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Sederet Tim Khusus Penulis Bayangan Soekarno
Tak Banyak yang Tahu, Sederet Tim Khusus Penulis Bayangan Soekarno

Soekarno tak pernah main-main dalam menyusun teks pidatonya.

Baca Selengkapnya
Empat Royal Family Soekarno di Kursi DPR, Siapa Paling Kaya?
Empat Royal Family Soekarno di Kursi DPR, Siapa Paling Kaya?

Dalam prosesi pelantikan, 575 anggota DPR baru diambil sumpahnya, ada empat anggota DPR yang ternyata merupakan trah Soekarno.

Baca Selengkapnya