Seorang petugas Tata Usaha (TU) saat menunjukkan kondisi bangunan yang ambruk di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8). Setelah ambruk pada akhir tahun lalu atau tepatnya delapan bulan, kondisi gedung SMPN 32 kini sangat memprihatinkan karena hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta belum juga membangun (renovasi) ulang bangunan sekolah tersebut. Akibatnya, para siswa menumpang di SMPN 159 yang lokasinya jauh dari SMPN 32.

Seorang petugas Tata Usaha dan guru berada di dekat bangunan yang ambruk di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8). Para orangtua siswa mengeluh karena lokasi SMPN 159 yang jauh sehingga menambah biaya transportasi.

Guru memindahkan gawang di dekat bangunan yang ambruk di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8).

Kondisi bangunan yang ambruk di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8).

Seorang guru menunjukkan kondisi salah satu ruang kelas di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8).

Kondisi buku pelajaran tergeletak di lantai salah satu kelas di SMPN 32, Jakarta, Selasa (14/8).

Garis batas polisi masih mengelilingi bangunan yang ambruk di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8).

Kondisi bangunan yang ambruk di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8).

Kondisi bangunan yang ambruk di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8).

Kondisi bangunan yang ambruk di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8).

Kondisi tangga yang tidak terawat di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8).

Seorang guru berjalan di dekat bangunan yang ambruk di SMP Negeri 32, Pejagalan, Tambora, Jakarta, Selasa (14/8).