Penjaga satwa saat melepasliarkan satwa Kukang Jawa (Nycticebus javaicus) di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama Taman Nasional Halimun Salak melepasliarkan sebanyak 10 ekor Kukang Jawa dikembalikan ke habitat asalnya dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Pelepasan Kukang Jawa di Taman Nasional Halimun Salak
Satwa Indonesia
Satwa Kukang Jawa (Nycticebus javaicus) saat dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama Taman Nasional Halimun Salak melepasliarkan sebanyak 10 ekor Kukang Jawa dikembalikan ke habitat asalnya dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Satwa Kukang Jawa (Nycticebus javaicus) saat dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama Taman Nasional Halimun Salak melepasliarkan sebanyak 10 ekor Kukang Jawa dikembalikan ke habitat asalnya dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Satwa Kukang Jawa (Nycticebus javaicus) saat dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama Taman Nasional Halimun Salak melepasliarkan sebanyak 10 ekor Kukang Jawa dikembalikan ke habitat asalnya dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Penjaga satwa saat akan melepasliarkan satwa Kukang Jawa (Nycticebus javaicus) di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama Taman Nasional Halimun Salak melepasliarkan sebanyak 10 ekor Kukang Jawa dikembalikan ke habitat asalnya dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Penjaga satwa saat akan melepasliarkan satwa Kukang Jawa (Nycticebus javaicus) di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama Taman Nasional Halimun Salak melepasliarkan sebanyak 10 ekor Kukang Jawa dikembalikan ke habitat asalnya dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Hewan buas adalah hewan yang memiliki sifat agresif, cenderung berburu atau menyerang makhluk hidup lain sebagai cara bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaKeberagaman hewan ovipar yang ada di alam memperlihatkan betapa uniknya cara berkembang biak mereka.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari lembaga konservasi dunia IUCN, populasi hewan Ajag dewasa di habitat alami di seluruh dunia diperkirakan tidak lebih dari 2.200 ekor.
Baca SelengkapnyaSudah ada sejak puluhan juta tahun lalu, kini populasi burung Kasuari mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan dalam perut ular berukuran besar itu.
Baca SelengkapnyaBanyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
Baca SelengkapnyaMirisnya, burung-burung endemik ini kian hari kian langka.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaSeekor hiu abu-abu dengan cincin besi menjerat tubuhnya terlihat di dekat Seal Rock, New South Wales, Australia, pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAktor Chicco Jerikho mendatangi Polda Riau untuk mengetahui pasti penyebab kematian seekor gajah sumatera bernama Rahman.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca Selengkapnya