Warga yang tergabung dalam Aliansi Tanah Untuk Rakyat melakukan unjuk rasa dengan mengubur diri di Taman Kayu Mas, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (23/8/2019).
Protes Sengketa Lahan, Warga Pulogadung Nekat Kubur Diri
Sengketa Lahan
Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut terjadinya sengketa tanah antara warga dengan Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta.
Dalam aksinya mereka menggunakan nisan kayu yang bertuliskan "Pejuang Tanah Rakyat".
Seorang warga memberikan air mineral kepada peserta aksi yang mengubur diri di Taman Kayu Mas.
Warga menunjukkan poster yang berisi tuntutannya kepada Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta.
Aksi warga yang tergabung dalam Aliansi Tanah Untuk Rakyat saat melakukan unjuk rasa mengubur diri di Taman Kayu Mas, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (23/8/2019).
Teguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.
Baca SelengkapnyaDelapan orang ditangkap saat penggerebekan di salah satu perumahan di wilayah Cengkareng.
Baca SelengkapnyaDisatu sisi juga diharapkan dapat mengurangi konsumsi energi lampu dan emisi karbon, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh konflik tanah yang terjadi di Indonesia bermuara pada persoalan 6,4 juta hektare lahan itu.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaBahkan, DPRD menyoroti kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) bikinan swasta yang kini jauh lebih diminati pengunjung.
Baca SelengkapnyaNantinya baik Dinas Sosial (Dinsos) maupun Suku Dinas Sosial (Sudinsos) akan melakukan asesmen atau pengumpulan dan pengolahan informasi.
Baca SelengkapnyaAda tiga kategori rumah tinggal yang diatur dalam kebijakan ini.
Baca SelengkapnyaTeguh tidak menjelaskan secara lengkap kapan pemberian uji coba MBG di Kepulauan Seribu akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta telah menyiapkan prosedur perlindungan terhadap anak yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, sekitar 10.000 paket makanan telah diberikan dengan harga per boks berkisar dari Rp20.000 sampai Rp25.000.
Baca Selengkapnya