Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (tengah) dan ayahnya, Asnur (tiga kanan) mengenakan masker saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/2) malam. Keduanya terciduk dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama mantan Kepala BPKAD Kendari Fatmawati Faqih serta pemilik dan Direktur PT Indo Jaya dan PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah. Mereka yang tertangkap tangan KPK akan menjalani pemeriksaan intensif selama kurang lebih 1 x 24 jam.
Wali Kota Kendari dan ayahnya tutupi wajah saat terciduk KPK
KPK
Asrun, ayah Adriatma, merupakan mantan wali kota Kendari selama dua periode dan kini tengah mencalonkan diri sebagai gubernur Sulawesi Tenggara.
Asnur berjalan di barisan depan, sementara Adriatna menguntit di belakangnya.
Asnur membuka masker yang menutupi wajahnya saat berjalan di hadapan awak media.
Adriatma dan Asnur saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/2) malam.
Adriatma dan Asnur saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/2) malam.
Asnur berjalan menuju ruang pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/2) malam.
Adriatma dan Asnur berjalan menuju ruang pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/2) malam.
Setyo Budiyanto telah terpilih secara resmi sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk masa jabatan 2024 hingga 2029.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pesan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto.
Baca SelengkapnyaWakil KPK Alexander Marwata menegaskan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tidak akan bisa dihilangkan karena hal itu adalah bagian dari proses penindakan
Baca SelengkapnyaSetyo harus bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang saat ini tengah terjun payung.
Baca SelengkapnyaDalam voting, nama Johanis Tanak meraih suara terbanyak bersama dengan Fitroh Rohcahyanto yakni 48 suara.
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata meminta maaf karena sudah gagal memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK baru harus memutuskan nasib para koruptor dengan hukuman yang setimpal.
Baca Selengkapnya"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak"
Baca SelengkapnyaPenunjukan Setyo mencerminkan komitmen yang kuat dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca SelengkapnyaDalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Setyo tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 9,6 miliar tanpa utang.
Baca Selengkapnya