6 Cerita manis pria mengenai keyakinan akan cinta

Merdeka.com - Hubungan asmara yang sudah lama terjalin tidak lantas menjadikan seorang pria siap untuk menikah dan mengikat komitmen selamanya. Jika sudah dihadapkan pada kata pernikahan, pria memiliki pertimbangan sendiri dalam memutuskannya. Berikut ini cerita beberapa pria tentang bagaimana mereka akhirnya yakin untuk menikahi kekasihnya, dilansir dari Cosmopolitan.- "Saat aku masih menjalani kuliah sarjanaku, aku mendapatkan tugas dari salah satu mata kuliah untuk saling bertukar kuesioner yang berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan terkait kondisi psikologis orang yang dituju. Ketika aku mendapatkan pertanyaan, "Jelaskan tentang bagaimana kriteria hari yang sempurna menurutmu", aku tidak bisa memikirkan hal lain selain hari ketika tim American football favoritku menang dan hari ketika aku bisa bersama kekasihku setiap hari. Dan begitulah, aku tidak pernah seyakin itu sebelumnya." --Steven T.

- "Ketika suatu hari aku sedang merenungkan kehidupanku, aku menyadari bahwa sahabat yang selama ini kubutuhkan dalam hidup adalah kekasihku sendiri. Aku selalu ingin bersama dengannya, bahkan di saat-saat kami hanya bersama tanpa melakukan kegiatan apapun, aku merasakannya begitu spesial. Kami telah hidup bersama cukup lama, membicarakan banyak hal bersama, mengurusi kebutuhan finansial kami bersama. Memikirkan bagaimana caraku harus melamarnya lebih sulit daripada membayangkan diriku menikah dengannya." -- Aaron C.

- "Saat sedang melakukan perjalanan bisnis, aku menyadari bahwa aku harus segera menikahi kekasihku. Terbangun di keesokan harinya di sebuah hotel yang asing pada setiap perjalanan bisnisku membuatku tersadar, bahwa aku membutuhkan dia untuk selalu ada di hidupku. Hingga kini, setiap aku akan pulang ke rumah dari perjalanan bisnis, aku selalu pergi ke bandara beberapa jam lebih awal, dengan harapan aku juga akan bertemu dengan istriku lebih cepat." --Alex G.

- "Ini seperti yang kau lihat di film When Harry Meet Sally. Kau tahu bahwa kau ingin menghabiskan seluruh sisa hidupmu dengan satu orang yang amat kau cintai, dan kau ingin semuanya segera dimulai." -- Jared L.

- "Hanya setelah beberapa bulan aku berpacaran dengannya, aku yakin suatu saat aku akan menikahi wanita ini. Setelah empat tahun bersama, barulah aku sampai kepada keputusan aku harus melamarnya sekarang. Aku tidak pernah bisa membayangkan diriku membangun rumah bersama dengan wanita lain." --Brett S.

- "Adik perempuan kekasihku yang paling kecil tiba-tiba mengirimiku permintaan pertemanan di Facebook dan menyebutku sebagai 'kakak ipar' di akunnya. Saat itulah aku tahu, bahwa sekeras apapun aku berusaha, aku tidak bisa membayangkan harus menghabiskan hidupku dengan wanita lain selain dia." -- Aaron S.

Manis sekali, ya, cerita mereka?