Alasan konyol penyebab pasangan sering bertengkar
Merdeka.com - Pertengkaran dalam suatu hubungan adalah suatu hal yang wajar. Rasanya pertengkaran adalah bumbu kecil dalam hubungan cinta. Namun ada beberapa hal yang seharusnya tidak diributkan, namun sering dipermasalahkan sehingga membuat hubungan renggang. Berikut alasan konyol kenapa pasangan bisa bertengkar, dilansir boldsky (6/6).
Datang terlambat untuk kencan:
Ini adalah salah satu alasan klasik untuk bertengkar dalam suatu hubungan. Bila Anda punya jadwal kencan, Anda mengharapkan pasangan untuk datang tepat waktu. Terkadang pasangan mempunyai alasan tertentu sehingga datang terlambat. Jika hal ini tidak bisa Anda mengerti dan terus-terusan ngambek, hubungan juga akan cepat berakhir.
-
Siapa yang sering berantem? Gracia & Gisella pantas disebut sebagai sister goals oleh netizen karena kekompakan mereka yang tak pernah berkurang.
-
Kenapa pasangan cemburu? Sebenarnya, munculnya perasaan cemburu dari waktu ke waktu terhadap pasangan merupakan hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Akan tetapi, hal tersebut dapat menjadi masalah ketika diungkapkan secara berlebihan atau tidak dengan cara yang sehat.
-
Kenapa konflik dalam hubungan terkadang lebih dari sekadar perbedaan pendapat? Konflik dalam hubungan antar pasangan sering kali melampaui sekadar perbedaan pendapat atau kesalahpahaman yang terjadi sehari-hari. Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah dampak dari inner child, yaitu bagian dari diri kita yang menyimpan kenangan, emosi, serta luka dari masa kecil yang belum teratasi.
-
Mengapa pasangan bermuka dua suka menyebarkan isu untuk memecah belah? Mereka bisa jadi berbicara buruk tentangmu kepada teman atau keluarga, tetapi ketika bersama kamu, mereka bersikap seolah-olah mendukungmu. Tujuan mereka adalah menciptakan ketegangan dan membuatmu tetap bergantung pada mereka.
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
-
Kenapa anak-anak sering bertengkar? Anak-anak yang sering terpapar pertengkaran orangtua lebih cenderung memperlakukan orang lain dengan permusuhan. Mereka sering menyelesaikan pertengkaran dengan saudara mereka menggunakan taktik yang sama dengan yang mereka lihat dari orangtua mereka.
Merasa diabaikan:
Hal ini sering terjadi pada pria. Jika si wanita bercerita panjang lebar namun sang pria hanya terdiam tentu akan menyulut pertengkaran. Sebab si wanita merasa tidak dihiraukan.
Bermain video game:
Beberapa pria benar-benar kecanduan video game. Hal ini menjengkelkan apalagi saat wanita ingin berbicara serius. Video game sering menjadi penyebab pasangan putus.
Kebiasaan buruk:
Pria mempunyai kebiasaan buruk seperti malas bangun pagi, jorok, atau tidak rapi. Anda harus bisa memahami kebiasaan tersebut. Kebiasaan ini bisa diubah dengan perlahan asal Anda tidak memarahinya setiap hari.
Memuji orang lain:
Kadang-kadang ketika pasangan memuji orang lain di depan Anda, Anda akan iri. Hal tersebut yang memicu pertengkaran. Memuji orang lain bukan hal yang salah bukan?
Menonton bola:
Bola tidak bisa dipisahkan dengan pria. Banyak wanita yang bertengkar karena tidak diperhatikan saat pacarnya menonton bola. Seharusnya Anda bisa memaklumi sama seperti ketika Anda bergosip. Anda akan lupa waktu bahkan pacar juga bukan?
Saling pengertian dan percaya adalah kunci hubungan tetap awet. Maka terapkan dua hal tersebut dalam hubungan Anda. (mdk/vic)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan bisa dilakukan oleh seseorang karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaRasa bosan dan jenuh yang muncul dalam hubungan merupakan tantangan bagi setiap pasangan. Cari tahu ciri-ciri pasangan sudah bosan di sini.
Baca SelengkapnyaPerceraian ternyata bisa terjadi karena alasan-alasan konyol, seperti apa?
Baca SelengkapnyaSimak alasan Ruben onsu dan Sarwendah yang akhirnya bercerai usai menikah selama 10 tahun.
Baca SelengkapnyaSidang perceraian antara Nisya Ahmad, adik dari presenter terkenal Raffi Ahmad, dengan suaminya, Andika Rosadi, kembali digelar
Baca SelengkapnyaSikap posesif dalam hubungan dapat menjadi sumber konflik.
Baca SelengkapnyaTradisi Asia yang masih kuat diyakini menjadi pemicu konflik antara menantu dan mertua, khususnya soal keuangan.
Baca Selengkapnya