Da Vinci adalah penggagas lensa kontak, benarkah?
Merdeka.com - Leonardi da Vinci yang terkenal dengan lukisan senyum misterius Monalisa ini disebut-sebut sebagai penggagas awal berkembangnya lensa kontak. Sebuah cerita lama yang kembali terkuak. Pada tahun 1500-1508, Da vinci membuat sebuah inovasi untuk pengobatan kornea mata. Da Vinci mengisi sebuah mangkuk penuh dengan air, dan kemudian menempatkan wajah seorang pria ke dalamnya.
Diceritakan bahwa untuk pertama kalinya seseorang bisa melihat dengan jelas dalam air. Apa yang dilakukan oleh Da Vinci telah memberikan sumbangan penting bagi terciptanya , yaitu tentang peningkatan refraksi dan peningkatan ketajaman visual perifer. Refraksi adalah istilah ilmiah yang digunakan untuk pembengkokan cahaya. Sedangkan perifer adalah bagian dari sistem saraf yang terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke sel saraf sensorik.
Selain itu da Vinci juga mulai membuat lensa kontak dengan menggunakan corong satu sisi sehingga air bisa dituangkan ke dalamnya. Tentu saja apa yang da Vinci buat hanya digunakan untuk satu kali pakai saja.
-
Apa yang membuat Museum Kacamata unik? Namun di bawah kepemimpinan Yutaka Takei, museum tersebut menjadi terkenal karena fasadnya yang unik, terdiri dari ribuan pasang kacamata hitam yang ditempelkan pada bingkai logam raksasa untuk menarik perhatian pengunjung.
-
Dimana kacamata pertama kali digunakan? Dari mana asal kacamata? Kacamata mulai dikenal di Eropa pada abad ke-13.
-
Bagaimana bingkai kacamata pertama dibuat? Untuk bingkai kacamata sendiri pertama dibuat oleh pengrajin Spanyol pada tahun 1600-an. Mereka menempelkan pita sutra atau tali ke bingkai dan melingkarkannya di telinga pengguna.
-
Siapa yang menganggap Leonardo da Vinci sebagai 'fisikawan kedokteran' pertama? Beberapa sumber menyebut Da Vinci sebagai "fisikawan kedokteran" pertama berdasarkan pemahamannya yang mendetail tentang tubuh manusia, yang diilustrasikan dalam gambar dan sketsa.
-
Siapa yang menemukan kacamata bifokal? Pada tahun 1784, Benjamin Franklin, seorang ilmuwan Amerika, berhasil menemukan kacamata bifokal yaitu kacamata yang dapat dipergunakan untuk melihat baik untuk jarak jauh maupun jarak dekat.
-
Bagaimana Museum Kacamata menarik pengunjung? Takei menginvestasikan banyak uang dalam museum ini, termasuk membuat kesepakatan dengan operator tur untuk membawa wisatawan.
Peninjauan pada apa yang dilakukan da Vinci, seorang ilmuan Perancis, Rene Descartes pada tahun 1636 menggambarkan konsep lensa mata yang ditempatkan langsung pada mata. Descartes mengembangkan sebuah tabung yang diisi dengan air dan dapat ditepatkan langsung pada kornea mata. Namun, hal yang sama terjadi, ketika tabung tersebut hanya bisa digunakan untuk satu kali pakai.
Sesuatu yang penting dalam pengembangan teknologi adalah adanya kemungkinan kegagalan dan perkembangan yang sifatnya bertahap, termasuk pada penemuan lensa kontak. Walaupun telah menanam benih untuk penemuan lensa kontak, namun pada saat itu lensa kacamata menjadi satu-satunya alat yang digunakan untuk memperbaiki penglihatan.
Pada masa selanjutnya, Thomas Young menemukan mengenai penetral kornea mata yang nantinya menjadi embrio penemuan lensa kontak. Temuan yang serupa dilakukan oleh Sir John Herchel, seorang astronom dan fisikawan Inggris mengatakan bahwa lensa kontak yang ditempatkan pada kornea bisa menjadi optik yang layak. Herchel kemudian menjadi orang pertama yang menunjukkan bahwa kornea mata memiliki kemungkinan untuk bisa diambil.
Ide-ide tersebut empat tertidur selama 60 puluh tahun. Saran yang secara teoritis memenuhi tuntutan ilmiah, namun sulit untuk menemukan titik praktis yang menjadi titik penting pemenuhan kebutuhan. Salah satu hambatan yang dialami adalah sulitnya membuat cetakan jaringan kornea yang sensitif. Kornea memiliki ribuan saraf yang sangat sensitif. Diperkenalkannya anastesi pada tahun 1884, pengembangan lensa kontak akhirnya mengalami kemajuan yang pesat, hingga saat ini.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah kacamata yang menarik ditelusuri sejak kekaisaran Nero.
Baca SelengkapnyaTak disangka ternyata ada senyawa kimia yang dicampurkan dalam cat lukisan Mona Lisa.
Baca SelengkapnyaMasih misterius kebiasaan yang dilakukan filsuf ini. Beragam pendapat dibantah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Mona Lisa adalah lukisan yang sedikit peminatnya saat dipajang di Louvre.
Baca SelengkapnyaTanggal kiamat disembunyikan di dalam lukisan The Last Supper (Perjamuan Terakhir).
Baca SelengkapnyaPerpaduan antara geologi dan sejarah seni mengidentifikasi kemungkinan latar belakang lukisan paling terkenal di dunia tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penemuan-penemuan Thomas Edison yang menggemparkan dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang ilmuwan memecahkan misteri lukisan termashyur ini.
Baca SelengkapnyaTujuan Hari Braille Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya alfabet Braille bagi orang-orang dengan disabilitas penglihatan.
Baca SelengkapnyaDua ilmuwan kelistrikan ini sama-sama cerdas. Tapi pertanyaannya, siapa yang paling genius?
Baca SelengkapnyaZuckerberg memperkenalkan prototipe kacamata pintar holografik, Orion, yang memungkinkan pengguna melihat objek digital yang dilapisi dunia nyata.
Baca SelengkapnyaSiapa pun yang memakai kacamata ini akan merasakan nuansa kekuatan yang berbeda dibanding manusia lainnya.
Baca Selengkapnya