Deretan Keistimewaan Masjid Jogokariyan di Yogyakarta
Merdeka.com - Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari langgar kecil di pojok kampung, Masjid Jogokariyan kini menjadi tempat yang dituju banyak orang ketika tengah berada di Yogyakarta. Di samping memiliki fungsi utama sebagai kebanyakan tempat ibadah umat Islam, masih ada keistimewaan yang bisa ditelisik dari masjid di Jl. Jogokaryan no. 36, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, ini.
Dilansir dari situs resmi Masjid Jogokariyan, Senin (28/1/2019), ada beberapa gagasan menarik dan fasilitas berbeda dari masjid yang berada tak jauh dari Universitas Gajah Mada (UGM) ini. Berikut ulasan lengkapnya.
3 langkah manajemen masjid
-
Apa saja keistimewaan Yogyakarta? Pengaturan keistimewaan DIY dan pemerintahannya selanjutnya diatur dengan UU No 1/1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. UU ini diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 131-133 UUDS 1950. Pengaturan Daerah Istimewa terdapat baik dalam diktum maupun penjelasannya.
-
Apa yang unik dari Masjid Ar Rahman di Mojokerto? Masjid ini memiliki lima lantai dengan luas 45 x 25 meter persegi. Adapun peruntukan bangunan bak kapal pesiar itu meliputi lantai 1 untuk asrama putri, lantai 2 untuk beribadah, lantai 3 sebagai aula, lantai 4 dan 5 untuk menerima tamu.
-
Apa yang unik dari Masjid Pejlagrahan? Ini karena sisi arsitekturnya yang juga masih mempertahankan gaya lawas, dengan tahun pembuatan yang sama yakni 1400-an.Namun nyatanya, Masjid Pejlagrahan lah yang pertama kali dibangun di Cirebon yakni pada tahun 1410 masehi.
-
Apa ciri khas Masjid Manonjaya? Mengutip Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, ciri khas Masjid Manonjaya adalah dari bentuknya. Desainnya masih bergaya Belanda ala abad ke-19, dengan dua menara kubah di sisi kanan dan kirinya.
-
Apa keunikan Masjid Langgar Tinggi Pekojan? Bergaya Kuno, Begini Asal Usul Masjid Langgar Tinggi Pekojan yang Dulu Dibangun oleh Saudagar Yaman Masjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya Balkon kayu kuno dan pilar beton lawas menghiasi sisi samping Masjid Langgar Tinggi di Pekojan, Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat. Gaya keseluruhan bangunan khas tradisional era kolonial, dengan perpaduan berbagai negara.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Masjid Agung Surakarta? Masjid ini lokasinya ada di sekitar alun-alun utara dan terus mengalami renovasi bertahap agar bisa digunakan layaknya masjid kebanyakan.
Pengurus Masjid Jogokariyan menetapkan tiga langkah dalam mengurus masjid, yakni pemetaan, pelayanan, dan pemberdayaan. Pemetaan ini merujuk pada peta dakwah yang jelas, wilayah kerja nyata, dan jamaah terdata.
Pendataan yang dilakukan terhadap jamaah mencakup potensi, kebutuhan, peluang, tantangan, kekuatan, dan kelemahan. terdapat pula sensus masjid yang dilakukan setahun sekali guna menghasilkan data base dan peta dakwah komprehensif.
Tak hanya data berupa Kartu Keluarga (KK), warga mana, dan pendidikan, tapi juga siapa saja yang salat dan yang belum, yang berjamaah di masjid dan yang tidak, yang sudah berkurban dan berzakat, juga yang aktif mengikuti kegiatan masjid.
Peta Dakwah Masjid Jogokariyan memperlihatkan gambar kampung yang rumah-rumahnya berwarna-warni, yakni hijau, hijau muda, kuning, dan merah. Di tiap rumah, ada juga atribut ikonik berupa Kakbah (sudah berhaji), unta (sudah berkurban), koin (sudah berzakat), peci, dan lain-lain. Konfigurasi rumah itu dipakai untuk mengarahkan para dai yang mencari rumah warga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Undangan Unik hingga Jamaah Mandiri
Mengundang jamaah dengan cara berbeda
Data jamaah berdasarkan pemetaan yang sudah dijabarkan digunakan untuk membuat undangan datang ke masjid yang dicetak layaknya undangan pernikahan. Semua undangan ditulis dengan daftar nama dengan menyertakan kalimat 'Mengharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudaraâ¦. dalam acara Salat Subuh Berjamaah, besok pukul 04.15 WIB di Masjid Jogokariyan.'
Undangan itu dilengkapi hadis-hadis keutamaan salat subuh. Itulah sebab jamaah salat Subuh di sini bisa mencapai sepertiga jumlah jamaah Salat Jumat.
Gerakan infak selalu tersisa nol rupiah
Berbeda dengan yang lain, Masjid Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumuman, saldo infak harus nol rupiah. Hal ini dilakukan lantaran pengumuman infak jutaan akan sangat menyakitkan ketika tetangga masjid ada yang tak bisa ke rumah sakit sebab tak punya biaya atau tengah terlilit kesulitan lain.
Hasil infak dinilai benar-benar harus dipergunakan, bukan ditimbun sampai jumlah sangat banyak. Dengan pengumuman saldo infak sama dengan nol, jamaah diharapkan lebih semangat mengamanahkan hartanya.
Gerakan jamaah mandiri
Dimulai sejak 2005, jumlah biaya setahun dihitung, dibagi 52, sehingga ditemukan biaya setiap pekan. Lalu, angka itu dibagi lagi dengan kapasitas masjid; ketemu biaya per tempat salat. Jamaah diberitahu bahwa dalam sepekan mereka berinfak dalam jumlah tersebut, maka termasuk jamaah mandiri.
Jika lebih, dia jamaah pensubsidi. Namun kalau kurang, dia termasuk jamaah disubsidi. Gerakan jamaah mandiri ini sukses menaikkan infak setiap pekan hingga 400 persen. Ternyata, orang malu jika ibadah sampai disubsidi.
Serius Kembangkan Wisata Religi
Masjid Jogokariyan nyatanya tak hanya dimanfaatkan sebagai tempat ibadah dan dakwah, tetapi juga wadah berkesenian, sosial, dan berperan sebagai penggerak perekonomian. Hal ini diwujdukan dengan tersedianya 11 kamar disewakan, satu aula, dan dua ruang untuk musafir di sini.
Syubbani Rizali Noor Ketua Takmir III Masjid Jogokariyan mengatakan, hotel masjid Jogokaryan sudah ada sejak tahun 2013. Hotel masjid Jogokaryan ini terdiri 10 kamar reguler dan satu kamar VIP. dengan biaya masing-masing Rp 250 ribu dan Rp 150 ribu.
"Melayani musafir dari situ kan ada menghendaki fasilitas yang lebih baik dan memberikan layanan itu dengan infaq. Lalu, ingin privasi mungkin ada suami istri, bawa anak. Awalnya memberikan fasilitas musafir. Dalam perkembangannya ada yang ingin privasi dan perlu ada kamar," papar Rizal.
Rizal memberi saran jika ingin menginap di hotel Masjid Jogokariyan dan mengikuti program masjid dapat menghubungi pengurus terlebih dahulu. "Kamar mandi kita ada 21 buah. 50-60 orang bisa nginep di aula," ujarnya.
(mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen meriah Masjid Jogokariyan saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid yang megah, hiasan, ukiran, hingga interior sangat diperhatikan oleh para arsitek.
Baca SelengkapnyaMasjid itu sudah eksis bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaHarga hotel maupun makanan di Yogyakarta terkenal murah dibandingkan kota wisata lainnya.
Baca SelengkapnyaAksi ini tidak hanya memudahkan para lansia, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap warga llansia.
Baca SelengkapnyaWisata Jombang juga turut menjadi salah satu pilihan yang bisa dikunjungi saat liburan ke Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJogja kini menjadi salah satu destinasi wisata turis domestik maupun asing.
Baca SelengkapnyaTak akan ada habisnya menjelajahi kota yang satu ini. Sebab, selalu ada wisata terhits di antara yang paling hits lainnya!
Baca SelengkapnyaSimak beberapa tempat wisata di Mojokerto dengan panorama terbaik untuk dikunjungi bareng keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAda beragam tempat wisata Solo dan sekitarnya yang memuaskan hati untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaMasjid-Masjid rancangan Ridwan Kamil yang identik memiliki bangunan yang unik.
Baca SelengkapnyaPeresmian Masjid Agung Madaniyah ditandai dengan penandatanganan prasasti
Baca Selengkapnya