Dilamar di depan umum: Romantis atau memalukan?

Merdeka.com - Saat membicarakan tentang 'public proposal' atau dilamar di depan umum, mungkin yang ada di pikiran banyak orang adalah heboh, malu, senang, tersanjung, romantis, dan kaget.

Ini memang tergantung dari siapa yang mengalaminya, dan bagaimana tanggapan orang yang dilamar. Beberapa orang menyukainya dan berharap agar nantinya kekasih mereka melamar di depan orang banyak. Beberapa orang tak menyukainya karena terlalu memalukan. Sementara beberapa lainnya tak peduli asalkan pada akhirnya mereka menikah.

Karena perbedaan pandangan ini, sebelum memutuskan untuk melamar seseorang di depan umum dengan kejutan romantis dan sebagainya, ada baiknya para pria mengetahui kepribadian kekasihnya. Setidaknya dengan begitu, reaksi sang kekasih saat dilamar di depan banyak orang tak akan meleset dari dugaan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Female First (03/08), sekitar 40 persen wanita berpendapat bahwa dilamar di depan umum adalah hal yang memalukan. Untuk kekasih yang seperti ini, jangan pernah bermimpi untuk melamarnya di depan umum.

Melamar di depan umum hanya akan membuat mereka malu dan merasa tak nyaman. Bagi mereka lamaran adalah hal yang pribadi. Semakin personal cara menyampaikannya, akan lebih romantis di mata mereka.

Sementara itu, sekitar 32 persen wanita berpendapat bahwa lamaran di depan umum sudah terlalu sering dilakukan. Bukan berarti mereka tak menyukainya, tetapi mereka lebih menginginkan sesuatu yang original.

Jadi, jangan pikirkan untuk memberi kejutan dengan cara menaruh cincin di dalam makanan, karena bagi mereka itu bisa berbahaya. Bagaimana kalau secara tak sengaja cincin itu tertelan?

Lebih baik mulailah dengan hal yang mereka sukai. Misalkan mengajak mereka ke tempat favorit. Jangan membuat proses lamaran menjadi terlalu rumit.

Meski banyak wanita ternyata tak begitu suka dilamar di depan umum, sekitar 28 persen wanita masih berpendapat bahwa dilamar di depan banyak orang adalah hal yang romantis. Untuk wanita tipe ini, jangan ragu-ragu lagi menggali kreativitas untuk menunjukkan rasa cinta padanya di depan umum.

Hanya ada satu hal yang harus diperhatikan, yaitu jangan lamar mereka di depan keluarga. Kalian tak pernah tahu bagaimana reaksi keluarga saat melihatnya. Akan sangat hebat jika keluarga mendukung dan membantu merayakannya. Namun jika tidak, ini akan merusak suasana.

Jangan juga memaksa wanita untuk menjawab dengan cepat. Menikah adalah keputusan besar, dan mereka berhak memikirkannya. Begitu juga ketika menerima jawaban "tidak," jangan lantas putus asa dan marah-marah. Itu bukan berarti dia tidak cinta. Bisa saja dia hanya belum siap menikah.

Apapun itu, lamaran di depan umum memang memiliki risiko yang lebih besar. Mulai dari kemungkinan rencana yang gagal, tak sesuai harapan, atau ditolak di depan banyak orang. Namun, jika berhasil, kenangan hebatnya juga akan Anda ingat seumur hidup. (mdk/kun)