Festival Kopi Musi Coffee Culture Segera Digelar di Eks Kantor Dagang Belanda
Merdeka.com - Palembang - Festival kopi "Musi Coffee Culture" yang diselenggarakan Komunitas Kopi Palembang akan digelar di salah satu bangunan tertua di kota tersebut yakni gedung kantor dagang peninggalan Belanda "Jacobsen Van Den Berg", 5-7 April 2019.
Ketua Komunitas Kopi Palembang Kuri mengatakan, dipilihnya gedung bersejarah Kantor Dagang Jacobsen Van Den Berg di Jalan Depaten Baru Nomor 32 Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang itu karena pada era kolonial menjadi lokasi perdagangan internasional komoditas ekspor kopi.
Ia menyebut kopi asal Sumsel, terutama dari Pagaralam, menjadi salah satu kopi yang paling dicari di dunia pada masa itu. "Kemarin (3/4), gedung sudah dibersihkan bersama kurang lebih 20 komunitas kopi di Palembang," kata dia di Palembang, Kamis (4/4/2019), dilansir Antara.
-
Mengapa Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Kami mengadakan festival ini sebagai upaya membantu desa untuk mempromosikan kopi setempat. Agar apa yang telah dilakukan desa lebih dikenal secara luas,“ kata Ipuk.
-
Apa yang dilakukan di tradisi Wiwitan Kopi? Acara itu dimulai dengan iring-iringan penari beserta sesaji menuju kawasan perkebunan kopi di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali.
-
Dimana Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro dikenal sebagai Kampung Kopi.
-
Kapan tradisi Wiwitan Kopi dilakukan? Dalam panen raya tahun 2024 ini potensi bijih kopi mencapai 80-120 ton kopi.
-
Apa saja kreasi kopi yang pernah populer? Selain memiliki rasa segar dan gampang dibikin, ternyata alasan populernya aneka kreasi minuman tersebut adalah terletak pada keunikan yang masing-masing miliki.
-
Kenapa tradisi Wiwitan Kopi dilakukan? 'Ini dalam rangka melestarikan budaya nenek moyangku dulu. Mulai panen apapun juga, baik itu padi, cabe, maupun kopi, itu kirimannya seperti ini. Tradisi ini dilakukan sebagai perasaan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa,'
Gedung bersejarah ini dibangun sekitar 1800-an ini saat ini di bawah wewenang PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Cabang Palembang. Gedung tersebut sudah ditinggalkan Belanda pada 1960-an.
"Sejak saat itu gedung ini tidak pernah dibuka. Baru pada festival kopi nanti dibuka untuk umum," kata dia.
Kuri melanjutkan, melalui Festival Kopi 'Musi Cofee Culture' ini diharapkan dapat menggugah para pemangku kepentingan untuk menjadikan gedung berusia 100 tahun lebih ini sebagai destinasi wisata baru.
Ketua Pelaksana Festival Kopi Suwandi Hermawan menambahkan Gedung Jacobsen Van Den Berg yang sudah masuk cagar budaya ini sangat cocok dengan konsep festival kopi. Dalam festival kopi ini, panitia juga mengadakan seminar, edukasi kopi, pameran foto dan ragam kegiatan menarik lainnya.
"Kami berharap selepas festival kopi, Gedung Jacobsen tetap bisa dibuka untuk umum," kata dia.
Pengamat sejarah Kemas Ari Panji menerangkan Kantor Dagang Jacobsen Van Den Berg pada masanya memiliki jaringan bisnis internasional yang kuat, mulai dari New York, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Buenos Aires, Montevideo, Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Hongkong, Tokyo, Osaka, Kobe, Sydney, Melbourne, Brisbane dan Batavia (Jakarta).
Sebelumnya, Palembang dikenal sebagai penyuplai kopi arabika terbaik dunia yang berasal dari dataran tinggi Sumatera Selatan seperti Pagaralam, Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Semendo.
Gedung Jacobsen ini menjadi tempat administrasi dalam kegiatan eskpor-impor serta memiliki posisi strategis dalam perekonomian di dunia ketika itu. Tak heran, di kawasan Depaten ini banyak gedung-gedung berarsitektur Belanda dengan ukuran yang relatif besar.
Saksikan video pilihan berikut ini:
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi kopi rakyat di Banyuwangi bisa mencapai 10.600 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaNgopi sambil menikmati suasana klasik Belitung tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaPengunjung bisa melihat langsung proses pengolahan kopi sembari menikmati pemandangan sejuk nan indah
Baca SelengkapnyaPara pengunjung disambut dengan beragam pilihan kopi, mulai dari arabika dan robusta hingga house blend khas racikan warga
Baca SelengkapnyaSalah satu kebun kopi tertua di Indonesia ada di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, namanya De Karanganjar Koffieplantage.
Baca SelengkapnyaKopi Van Dillem yang berlokasi di Agrowisata Dilem Wilis, Trenggalek ini merupakan peninggalan kolonial Belanda yang sudah ada sejak tahun 1928.
Baca SelengkapnyaKafe ini tak sekedar tempat bersantai untuk menikmati kopi dan aneka makanan minuman lezat, namun juga jadi ruang untuk membangkitkan memori di masa silam
Baca SelengkapnyaKemendikbud menggelar pameran kopi nusantara di acara memperingati tahun kebudayaan Qatar-Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaPeluang menang undian ini masih terbuka hingga 14 April 2024
Baca SelengkapnyaBangunan ini diharapkan jadi ruang kreatif bagi komunitas, UMKM, dan masyarakat umum
Baca SelengkapnyaJF3 Food Festival menghadirkan dua acara utama: Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) dan Wonderful Culinary Expo (WCE). Yuk simak kemeriahannya.
Baca SelengkapnyaCocok dikunjungi untuk mengisi waktu akhir pekan.
Baca Selengkapnya