Ini 6 cara ampuh untuk membunuh rasa cemburu buta

Merdeka.com - Cemburu kepada pasangan itu sah-sah saja. Itu merupakan hal yang normal terjadi dalam sebuah hubungan. Kita semua pasti pernah mengalaminya. Bahkan bisa dibilang cemburu adalah bumbunya orang berpacaran.

Tetapi ada saat-saat tertentu ketika kita merasakan yang namanya cemburu buta. Kamu pasti tahu seperti apa rasanya, jenis cemburu yang bikin benak kita dikuasai pikiran-pikiran negatif sampai rasio jadi macet.

Bagaimana cara mengatasi emosi seperti ini? Jawabannya tentu saja kembali pada logika. Emosi dan hatimu sedang berebut bicara, jadi kamu perlu injeksi logika untuk menghadapinya dengan tenang. Pastikan kepala tetap dingin dan lakukan beberapa hal di bawah ini untuk mengatasi rasa cemburumu.

Tips 1: Apakah kamu punya alasan untuk cemburu?

Setiap kali kita dikuasai perasaan cemburu, coba kita tanyakan pertanyaan ini pada diri masing-masing. "Apakah aku punya alasan buat cemburu?" Apakah dia hobi flirting dengan cewek/cowok lain? Apakah kamu selalu jadi prioritas kesekian dalam hidupnya?

Ini poin penting yang perlu kita pikirkan baik-baik. Kalau dia memang tidak pernah melakukan hal-hal yang patut bikin kita cemburu, buat apa kita harus memelihara perasaan jealous yang nggak jelas alasannya ini?

Tips 2: Bicarakan baik-baik (kalau kamu memang punya alasan untuk cemburu)

Oke, jadi kamu memang punya alasan buat cemburu? Kalau begitu bicarakan dengan pasanganmu apa saja hal bikin kamu merasa tidak nyaman dan berakhir jadi cemburu.

Kalau ini soal teman-temannya yang menurut kamu 'mengkhawatirkan', coba kenali mereka. Sesekali coba kamu lihat sendiri seperti apa dia ketika berada dalam lingkup pergaulan yang biasanya tidak melibatkan kamu. Setelah mengenal orang-orang yang ada di sekitar pasangan, biasanya kita akan merasa lebih tenang untuk 'memercayakan' pasangan kepada mereka.

Cemburu dengan kegiatannya yang segudang? Kalau begitu coba untuk bicarakan dengan dia, bilang kalau kamu perlu quality time bersamanya. Kalau itu juga tidak memungkinkan, coba saja menemani dia saat beraktivitas sesekali. Dia masih bisa memenuhi tugas yang jadi tanggung jawabnya, kamu juga jadi punya kesempatan buat bersamanya. Win-win solution.

Kalau ini soal mantannya yang masih suka muncul, bilang kalau kamu merasa tidak nyaman dengan kehadiran si mantan dan dia perlu melakukan sesuatu untuk mengatasi hal itu. Tetapi jangan sekali-sekali melabrak mantan pacar kamu, ya. Hadapi mantan yang rese dengan classy. Jangan biarkan para pengganggu merasa puas dengan menunjukkan kalau mereka berhasil mengguncang stabilitas hubungan kamu dan pasangan. (mdk/tsr)