Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapan Anda harus rehat sejenak dari proses persiapan pernikahan?

Kapan Anda harus rehat sejenak dari proses persiapan pernikahan? Ilustrasi stres menjelang pernikahan. ©ABC News

Merdeka.com - Mempersiapkan pernikahan membutuhkan ketangguhan. Sebab keseluruhan proses akan menguji diri Anda dengan cara yang tidak pernah dipikirkan. Proses ini akan membuat emosi bergerak sangat dinamis, mulai dari ingin tertawa, menangis, berteriak, hingga melompat bahagia.

Naik turunnya emosi selama proses persiapan pernikahan, kadang membuat Anda merasa sangat stres. Tapi ingatlah semuanya akan setimpal dengan hasil akhirnya.

Untuk membantu Anda tetap 'waras', kenali 5 situasi di bawah sebab di situlah Anda harus mengambil keputusan untuk bernapas panjang dan rehat sejenak.

Situasi #1 Ketika membuat daftar tamu

Pasangan Anda ingin mengundang seluruh keluarga dan kenalannya, sedangkan Anda ingin memiliki resepsi pernikahan yang kecil dan intim. Belum lagi calon mertua memiliki daftar tamu yang luar biasa panjangnya dan memaksa untuk mengundang semuanya. Dan situasi ini biasanya akan membuat Anda stres.

Tidak peduli seberapa banyak tamu yang dipangkas sekarang, pembuatan daftar tamu akan terus berubah sebelum Anda bisa benar-benar mengerucutkannya dan menghitung jumlah tamu yang pasti.

Situasi #2 Ketika mulai terasa adanya kerenggangan antara Anda dan tunangan

Perencanaan pernikahan seharusnya menjadi momen yang menyenangkan dan merekatkan keintiman dengan pasangan. Tapi jika salah satu sudah merasa tidak 'nyaman' dengan situasi ini, maka saatnya mengambil waktu rehat sejenak dan mengevaluasi ulang kapan pertengkaran sering dilakukan melebihi keseruan yang seharusnya terjadi. Jika proses perencanaan pernikahandimulai dengan negatif maka ini akan memberikan dampak negatif juga pada hubungan setelah menikah kelak.

Coba rencanakan sebuah acara kencan di mana isu pernikahan tidak boleh keluar dari mulut masing-masing. Fokuskan diri dalam menjaga keutuhan hubungan, dan selalu ingat alasan utama Anda memutuskan untuk menikah dengannya.

Situasi #3 Ketika Anda benar-benar tidak memiliki kehidupan lain selain mempersiapkan pernikahan

Teman-teman mulai berhenti menghubungi dan mengirim pesan untuk mengajak hangout bersama karena Anda selalu sibuk dengan persiapan pernikahan saat akhir pekan. Atau Anda harus sering kerja lembur karena saat siang hari di kantor Anda malah tidak bisa berhenti berselencar mencari ide-ide pernikahan di Pinterest.

Jika ini yang terjadi, saatnya tenang dan berhenti sejenak. Hentikan kegilaan ini sebelum Anda kehilangan pekerjaan dan tamu yang akan diundang. Batasi kegiatan perencanaan satu hari setiap minggunya, dan ajak para sahabat untuk mengunjungi spa atau salon bersama. Mereka pasti merindukan kehadiran Anda!

Situasi #4 Ketika Anda merasa kewalahan dihadapkan dengan semua keputusan

Mulai dari toko kue mana yang akan membuat kue pengantin, bunga apa yang cocok untuk buket tangan, dan masih banyak keputusan kecil nan penting yang harus diputuskan selama perjalanan persiapan pernikahan.

Memang tidak ada yang mengusulkan untuk menunda, tapi ambillah waktu rehat sejenak ketika Anda sudah mulai panik karena harus mengambil banyak keputusan. Ambil napas panjang, rileks sebentar dan ingat semuanya akan baik-baik saja.

Situasi #5 Ketika Anda ingin marah dengan vendor

Mungkin ada saatnya Anda ingin marah pada salah satu vendor karena masalah yang memang berhak Anda tuntut. Tapi, pastikan untuk selalu mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri dan mencari cara tepat untuk merespon situasi yang terjadi tanpa membiarkan semua emosi mengalahkan akal sehat. Sebab akan sangat disayangkan jika Anda merusak sebuah hubungan hanya karena masalah sepele atau salah paham yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik-baik.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ragu Jelang Pernikahan? Ini Cara Mengatasinya Bersama Pasangan
Ragu Jelang Pernikahan? Ini Cara Mengatasinya Bersama Pasangan

Komunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat

Baca Selengkapnya
5 Alasan Menikah Bukan Jawaban untuk Mengatasi Masalah dan Menghilangkan Kesepian
5 Alasan Menikah Bukan Jawaban untuk Mengatasi Masalah dan Menghilangkan Kesepian

Menikah sering kali dianggap sebagai solusi ampuh untuk mengatasi kesepian.

Baca Selengkapnya
Sebelum Memutuskan untuk Menikah, Pastikan 4 Hal Ini Sudah Kamu Persiapkan
Sebelum Memutuskan untuk Menikah, Pastikan 4 Hal Ini Sudah Kamu Persiapkan

Berbagai hal ini akan membantu kehidupan pernikahanmu dan pasangan agar lebih tentram dan meminimalisir adanya konflik.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Kehidupan Pernikahan Tak Seindah Saat Masa Pacaran
Ini Alasan Mengapa Kehidupan Pernikahan Tak Seindah Saat Masa Pacaran

Sekian alasan kehidupan pernikahan tak lagi seindah masa pacaran. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Pacaran 4 Tahun, Bastian Steel Siapkan Diri Sebelum Melangkah ke Pernikahan dengan Sitha Marino
Pacaran 4 Tahun, Bastian Steel Siapkan Diri Sebelum Melangkah ke Pernikahan dengan Sitha Marino

Bastian Steel, yang telah menjalin hubungan dengan Sitha Marino selama empat tahun. Simak alasan Bastian belum ingin menikah berikut ini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Istirahat Mental dan Cara Melakukannya, Perlu Diketahui
Manfaat Istirahat Mental dan Cara Melakukannya, Perlu Diketahui

Istirahat mental dibutuhkan ketika sudah kewalahan menghadapi situasi yang menyebabkan stres atau burn out.

Baca Selengkapnya
39 Kata-Kata Lelah Tubuh, Hati, dan Pikiran, Bantu Lepaskan Stres
39 Kata-Kata Lelah Tubuh, Hati, dan Pikiran, Bantu Lepaskan Stres

Kondisi stres dan lelah yang dialami perlu diungkapkan melalui kata-kata.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata Sibuk Kerja Lupa Pacar, Sindiran Halus buat Pasangan
30 Kata-kata Sibuk Kerja Lupa Pacar, Sindiran Halus buat Pasangan

Ketika kesibukan kerja mulai menguasai waktu dan pikiran, tidak jarang perhatian terhadap pasangan menjadi terabaikan.

Baca Selengkapnya