Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pagi antar pemburu syahwat, malam ke musholla

Pagi antar pemburu syahwat, malam ke musholla Suasana Jarak dan Dolly setahun setelah penutupan. ©2015 Merdeka.com/Rizky Wahyu Permana

Merdeka.com - Lebih dari setahun setelah lokalisasi Dolly dan Jarak, Surabaya ditutup, masih banyak warga sekitar yang terpuruk, terutama karena surutnya penghasilan sejak bisnis prostitusi di kawasan tersebut menghilang.

Salah satu yang mengalami hal ini adalah Pak Slamet. Pak Slamet adalah tukang becak yang sudah menjalani profesi selama lebih dari 10 tahun di kawasan Dolly-Jarak. Dulu dia kerap mangkal di Gang Lebar (Jalan Putat Jaya Gang Lebar), mengantarkan para tamu yang hendak mengunjungi wisma. Namun sejak Dolly ditutup Pak Slamet harus beralih mencari penumpang di pasar. Pendapatan yang dia hasilkan dalam sehari menurun drastis jika dibandingkan saat lokalisasi masih buka.

"Dulu hampir 50 (penumpang), sekarang nggak ada. Kalau dulu nggak ada sepinya," tuturnya kepada tim Merdeka.com.

Bagi Pak Slamet, kondisi ketika Dolly dan Jarak masih buka jauh lebih menguntungkan baginya. Sebab dia hanya perlu bekerja di siang hari, tak perlu berpanas-panas menanti penumpang selama seharian penuh. Sementara di malam hari dia bisa menghabiskan waktu untuk beribadah.

"Enak dulu. Kulit kuning, pulang bawa uang," ceritanya. "(Kerjanya) siang thok. Kalo malem shalat, ke musholla."

Pak Slamet mengaku kalau dia tak punya keterampilan lain yang bisa diandalkan selain sebagai tukang becak, sehingga dia kebingungan bagaimana harus bertahan hidup.

"Mau kerja apa lagi?" tuturnya pahit.

Hal senada disampaikan oleh Pak Sulistyo yang juga berprofesi sebagai tukang becak. Dia mengaku kesulitan bertahan hidup dengan ditutupnya Dolly dan Jarak, sementara keahlian yang dimiliki hanya mengayuh becak. Pak Sulistyo sempat ditawari menjadi calo, namun dia mengaku 'tidak berbakat' untuk pekerjaan semacam itu.

Menurut Pak Slamet, banyak juga PSK dan bekas calo yang kesulitan melepaskan diri dari bisnis prostitusi. Pasalnya pendapatan dari bisnis haram tersebut memang sangat besar dan mudah didapat. Saat ini kebanyakan dari mereka mengadu untung di lokalisasi lain.

"(Mereka) ke Kembang Kuning," ceritanya.

Sementara itu sebagian lainnya lebih memilih pulang kampung ke Jawa Barat dan Jawa Tengah.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret 'Kontrakan 1000 Pintu' Terbengkalai, Suasana  Seram dan Mencekam Bahkan di Siang Hari
Potret 'Kontrakan 1000 Pintu' Terbengkalai, Suasana Seram dan Mencekam Bahkan di Siang Hari

Kondisi kontrakan 1000 pintu yang seram meski di siang hari

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Pasar Setan, Desa Terpencil di Banjarnegara Bagian Selatan
Mengunjungi Kampung Pasar Setan, Desa Terpencil di Banjarnegara Bagian Selatan

Pada malam Jumat Kliwon sering terdengar keramaian seperti pasar.

Baca Selengkapnya
Jalan Masuknya Tersembunyi,  Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia
Jalan Masuknya Tersembunyi, Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia

Setelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot

Baca Selengkapnya
Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'
Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Di tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.

Baca Selengkapnya
Berada di Tepi Jurang, Ini Cerita dari Desa Ekstrem Lereng Gunung Merbabu di Boyolali
Berada di Tepi Jurang, Ini Cerita dari Desa Ekstrem Lereng Gunung Merbabu di Boyolali

Jalanan yang sempit dan terjal sudah menjadi bagian dari keseharian mereka.

Baca Selengkapnya
Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus
Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus

Sebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.

Baca Selengkapnya
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya